Aset Crypto Telos Tembus ATH, Terungkap 3 Penyebab Melesatnya TLOS

4 Februari 2022, 13:24 WIB
Aset Crypto Telos Tembus ATH, Terungkap 3 Penyebab Melesatnya TLOS /unsplash.com/Kanchanara

KEDUTODAY.COM - Di tengah musim dingin yang melanda pasar crypto, Telos (TLOS) berhasil membukukan all time high (ATH) terbarunya.

Aset crypto kini memang tengah mengalami anjlok berjamaah, namun Telos membuktikan dapat menentang gravitasi dan terus melonjak tinggi.

Di saat pasar crypto terus memerah, para pelaku pasar akan menyasar aset crypto yang memiliki fundamental baik, seperti Telos.

Telos adalah jaringan blockchain yang dibuat dengan perangkat lunak EOSIO yang bertujuan untuk membawa kecepatan dan skalabilitas ke kontrak pintar (smart contract) untuk sistem keuangan terdesentralisasi (DeFi), token nonfungible (NFT), game, dan media sosial.

Baca Juga: Pantauan Harga Ethereum Hari Ini di Pasar Kripto, 4 Februari 2022: ETH Bergerak Melambat

Dilansir KeduToday.com dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, data yang ada menunjukkan bahwa sejak mencapai level terendah $0,42 pada 10 Januari lalu, harga TLOS telah melonjak 229% ke ATH-nya di angka $1,39.

Salah satu penyebabnya adalah berkat volume perdagangan Telos yang mengoyak rekor tertinggi sebanyak $26 juta.

Bukan tanpa alasan, setidaknya ada 3 poin yang menjadi pemicu naiknya Telos dalam kurun waktu cukup singkat.

Apa saja 3 alasan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Pantauan Harga Bitcoin di Pasar Kripto Hari Ini: BTC Makin Terjerembab Jelang Akhir Pekan

1. Kemitraan terbaru membuat Telos makin populer

Jaringan Telos telah melihat beberapa kemitraan dan integrasi baru dalam beberapa minggu terakhir yang telah membantu kenaikan pamor Telos di mata publik.

Salah satu integrasi yang paling menonjol adalah dengan DappRadar, yang membantu pengikut melacak aplikasi terdesentralisasi (dApps) di jaringan Telos.

Telos Foundation juga mengungkapkan kemitraan dengan aplikasi berbagi perjalanan mandiri BikeChain, yang akan memproses semua transaksinya di blockchain Telos.

Baca Juga: Pantauan Harga Shiba Inu di Pasar Kripto Hari Ini, Jumat 4 Februari 2022: SHIB Kembali Turun

2. Peluncuran dApps DeFi dan NFT baru

Faktor kedua yang membantu menarik perhatian Telos adalah peluncuran beberapa aplikasi NFT dan DeFi baru di jaringan yang membantu menarik likuiditas dan pengguna ke protokol.

Baru-baru ini, OmniDEX, platform pertukaran desentralisasi asli pertama yang dibangun di jaringan Telos, baru saja diluncurkan.

Proyek lain yang baru-baru ini diluncurkan di Telos termasuk proyek NFT TelosPunks, tofuNFT pasar NFT lintas blockchain, aplikasi media sosial NFT APPICS, dan protokol DeFi AristotelesDAO.

Baca Juga: 3 Aset Kripto Teratas yang Harus Dihindari untuk Dibeli pada Tahun 2022

3. Integrasi dengan dompet Anchor

Perkembangan terbaru yang datang dari ekosistem Telos yang bertepatan dengan lonjakan harga adalah integrasi jaringan dengan dompet Anchor dari greymass.

Integrasi dengan Anchor ini memungkinkan pemegang TLOS untuk masuk dengan aman ke berbagai aplikasi yang beroperasi di jaringan termasuk dompet web Telos, Decided Voter, dan platform Staker One.

Data VORTECS™ dari Cointelegraph Markets Pro mulai mendeteksi prospek bullish untuk TLOS pada 23 Januari, sebelum adanya kenaikan harga baru-baru ini.

Baca Juga: Bagaimana Kinerja Shiba Inu, Dogecoin dan Bitcoin di Pasar Kripto untuk Tahun 2022?

Itu dia 3 alasan yang mendasari meroketnya harga Telos baru-baru ini. Tertarik untuk berinvestasi? Jangan lupa lakukan riset Anda terlebih dahulu, ya!***

Disclaimer: Artikel ini tidak mewakili pendapat untuk membeli, menjual atau menahan investasi apa pun. Setiap investasi dan pergerakan perdagangan aset crypto melibatkan risiko yang tinggi, Anda tentukan analisa ekstra dan pertimbangan sendiri sebelum membuat setiap keputusan independen.***

 

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Cointelegraph

Tags

Terkini

Terpopuler