Shiba Inu Diprediksi Terjun Lagi, Ini 5 Fakta Shiba Inu yang Harus Dipelajari Sebelum Serok Saat Tren Turun

17 Februari 2022, 11:30 WIB
Shiba Inu diprediksi terjun Lagi, ini 5 fakta Shiba Inu yang harus dipelajari sebelum serok saat tren turun. /Unsplash.com/Ferhat_Deniz

KEDUTODAY.COM - Simak 5 fakta tentang Shiba Inu yang harus dipelajari investor baru sebelum serok saat tren turun.

Tidak banyak cryptocurrency yang dapat bersaing dengan Bitcoin di level mana pun. Di sisi lain, Shiba Inu justru mampu melakukan hal ini.

Shiba Inu berhasil meraih daftar kunjungan terbanyak pada tahun 2021 mencapai 43 juta pengunjung, lebih banyak daripada Bitcoin.

Baca Juga: Harga Aset Kripto Hari Ini, Penurunan XRP Terus Berlanjut, Rabu 16 Februari 2022

Hal tersebut menjadikan Shiba Inu sebagai aset crypto populer dan dianggap menjanjikan oleh banyak kalangan.

Berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya saat ini, Shiba Inu juga dianggap menjadi salah satu investasi cryptocurrency paling menarik di tahun 2022.

Shiba Inu disebut sebagai salah satu aset crypto yang dapat meledak kapan saja, terutama pada tahun ini.

Baca Juga: Kabar Pasar Kripto Hari ini, Harga Shiba Inu Menunjukkan Pergerakan Positif, Rabu 16 Februari 2022

Ini disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi pada pengembangan Shiba Inu, salah satunya adalah desentralisasi lebih mendalam dan menghapuskan manipulasi paus.

Pengembang telah merilis Doggy DAO, menyerahkan hak kepada komunitas untuk memilih proyek crypto dan pasangan perdagangan untuk SHIB.

Adanya Doggy Dao (Decentralized Autonomous Organization diharapkan dapat menghapus pengaruh paus atau cukong pada Shiba Inu.

Baca Juga: Harga Dogecoin Hari Ini, Rabu 16 Februari 2022, Setelah Pulih DOGE Siap Untuk Reli?

Tim pengembang juga akan menambahkan lebih banyak utilitas di ShibaSwap yang populer dengan produk NFT yang diharapkan akan memberikan dampak besar pada tahun 2022.

Produk-produk yang akan datang pada tahun 2022 diharapkan dapat menumbuhkan Shiba Inu menjadi lebih besar.

Berikut adalah 5 hal yang harus diketahui para investor tentang Shiba Inu sebelum serok saat tren turun.

Baca Juga: Mendekati Koreksi, Shiba Inu Terancam Turun 15 Persen! Downtrend Baru Lagi?

1. Shiba Inu bukan koin

Shiba Inu tidak memiliki blockchainnya sendiri, token Shiba Inu dibangun di atas jaringan blockchain Ethereum yang telah ada sebelumnya.

Sementara itu, Dogecoin dan Bitcoin, dua cryptocurrency yang lebih dulu dikenal, masing-masing memiliki blockchain sendiri, sehingga bisa disebut sebagai koin.

2. Dogecoin Killer

Dogecoin adalah lawan utama Shiba Inu sejak debutnya. Teknologi on-chain seperti smart contract masih dianggap kurang di Dogecoin.

Dalam hal ini, sebagai pesaing atau pembunuh Dogecoin, Shiba Inu adalah aset crypto yang berbasis Ethereum dengan kemampuan smart contract.

Baca Juga: I-COIN SOLD OUT! Berikut Cara Beli I-COIN di PancakeSwap Setelah Presale Berakhir

3. Diciptakan oleh Anonymous

Satoshi Nakamoto dikenal sebagai penemu Bitcoin, namun sosoknya tetap menjadi misteri bagi seluruh dunia.

cryptocurrency Shiba Inu juga demikian, mirip dengan Bitcoin, token berlogo anjing ini juga dibuat secara diam-diam oleh Ryoshi.

Bahkan, hingga detik ini tidak ada yang tahu siapa pendiri anonim tersebut, seseorang atau kelompok.

4. Multi-token Ecosystem

Token SHIB mendominasi ekosistem Shiba Inu. Leash (LEASH), Shiba Inu (SHIB) dan Bone (BONE) terdiri dari tiga token utama ekosistem Shiba Inu.

Baca Juga: Simak 4 Aset Crypto Indonesia yang Diprediksi to the Moon, NanoByte Siap Melesat dengan Dukungan Sinar Mas

5. Dukungan Elon Musk

Ketika berbicara tentang cryptocurrency, cuitan Twitter dari Elon Musk memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkannya.

Untungnya, Elon Musk melakukan hal positif untuk Shiba Inu dalam cuitannya. Cuitan yang berisi tentang Shiba Inu darinya sanggup meningkatkan harga SHIB hingga 300 persen.

Disclaimer: Artikel ini tidak mewakili pendapat untuk membeli, menjual atau menahan investasi apa pun. Setiap investasi dan pergerakan perdagangan aset crypto melibatkan risiko yang tinggi, Anda tentukan analisa ekstra dan pertimbangan sendiri sebelum membuat setiap keputusan independen.***

Editor: Dedi Risky

Sumber: Coingape

Tags

Terkini

Terpopuler