SHIB juga berhasil melampaui kapitalisasi pasar Dogecoin secara singkat, dan keduanya bahkan menjadi dua dari sepuluh cryptocurrency teratas dalam hal kapitalisasi pasar total.
Namun, permintaan spekulatif Shiba turun drastis dari puncaknya, dan token sekarang diperdagangkan pada Rp0,52, turun hampir 53 persen lebih rendah dari nilai ATH.
Namun, hal ini tidak dapat diartikan sebagai token mati karena Shiba Inu masih memegang lebih dari Rp297 triliun total kapitalisasi pasar, melansir data dari Coinmarketcap.
Jadi, bagaimana kinerja token meme Shiba Inu pada tahun 2022 mendatang? Akankah SHIB mengalami tarikan ke atas untuk membawa harganya ke level lain, atau justru akan menghilang?
Nigel Frith, Analis Utama di Bitcoinmoney.net menjelaskan bahwa menentukan token meme seperti Shiba Inu sangat sulit diprediksi karena perkembangannya.
Meski sangat spekulatif, komunitas Shiba Inu justru menjadi sangat kuat. Proyek ini bahkan mendapat dukungan dari banyak selebriti dan tokoh papan atas dunia.
Baca Juga: 5 Aset Crypto Istimewa ini Diprediksi Bakal Meroket, Token Terbaik untuk Diinvestasikan Tahun 2022
Cuitan Twitter dari Elon Musk juga dianggap sebagai salah satu dukungannya terhadap Shiba Inu meski pada akhirnya dia mengaku tak pernah memiliki SHIB di dompetnya.
Hal ini tentu saja menjadi katalis untuk pertumbuhan Shiba Inu, selain faktor petisi untuk ketersediaan Shiba Inu di platform Robinhood dan non-fungible token meme dair koin Shiboshi yang ada di pasar NFT.