KEDUTODAY.COM - Awal tahun ini Bitcoin dan pasar kripto telah mengalami penurunan selama sepekan terakhir.
Bitcoin (BTC) mengakhiri pekan ini dengan anjlok 9 persen dan diperdagangkan mendekati US$42.600.
Ethereum (ETH) dan Binance coin (BNB), aset terbesar kedua dan keempat dalam kripto, masing-masing turun 15 persen dan 16 persen.
Baca Juga: Floki Inu Akan Mengikuti Jejak Shiba Inu, Beralih Menuju Platform Pertukaran Terpercaya
Penurunan beruntun ini merupakan yang terburuk bagi BTC sejak Juli 2018 dengan harga Bitcoin sekarang turun 39 persen dari harga tertinggi sepanjang masa di US$69.000 pada bulan November.
Pekan lalu pasar terguncang, hal ini disebabkan pembuat kebijakan Amerika sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga untuk memerangi kenaikan inflasi di negara tersebut.
The Fed juga membahas pengetatan kuantitatif, kebalikan dari pelonggaran kuantitatif, yang akan melibatkan upaya untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.
Baca Juga: Apa itu Shiba Inu? Aset Crypto ini Dirancang Sebagai Pesaing Utama Dogecoin di Pasar Kripto
Tampaknya Fed akan menghentikan pembelian obligasi dan memompa uang baru ke dalam ekonomi Amerika pada bulan Maret. Kemudian akan mulai menaikkan suku bunga antara Maret dan Juni.