Network
KEDUTODAY.COM - Bitcoin terus tergelincir, jatuh di bawah 42.000 dolar. Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini telah mendekam jauh dari titik tertinggi minggu lalu.
Kebanyakan investor pun khawatir tentang kondisi makro ekonomi yang tidak pasti, termasuk masalah rantai pasokan, pandemi Covid-19, dan meningkatnya inflasi dan kemerosotan di pasar teknologi.
Pada saat artikel ini dimuat, Bitcoin diperdagangkan pada 41.866 dolar atau setara dengan Rp601 juta, turun 1,4 persen.
Dikutip KeduToday.com dari CoinDesk TV, CEO Osprey Funds, Greg King, menjelaskan bahwa aset berisiko seperti crypto akan dijual atau mengalami sedikit gejolak karena pasar menyesuaikan diri dengan lingkungan makro yang berbeda.
Ethereum mengikuti jalur yang sama dan sedikit turun untuk hari ini, ETH diperdagangkan antara 3.000 dan 3.200 dolar sepanjang 24 jam.
Pada saat artikel ini dimuat, Ethereum berada di 3.144 dolar, turun hingga 1,7 persen untuk periode ini. Sebagian besar Altcoin utama menghabiskan hari di zona merah.
Baca Juga: Aset Crypto ini Diprediksi Mampu Memberikan Keuntungan di Pasar Kripto
Greg King juga mencatat dampak inflasi terhadap ekonomi dan menyoroti korelasi antara penurunan saham teknologi dan kripto baru-baru ini.
Nasdaq yang sarat teknologi turun 1,1 persen dan harus turun lebih dari 10 persen dari harga tertinggi sepanjang masa November 2021.
Pergeseran lebih dari 10 persen dianggap sebagai koreksi pasar. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average keduanya turun hampir 1 persen.
Baca Juga: 5 Crypto Metaverse Ini Seharga Permen Namun Punya Potensi Tak Main-Main di 2022
Namun, Greg King melihat crypto rebound dalam jangka panjang, menurutnya bullish masih mungkin terjadi hingga akhir tahun, nilainya akan jauh lebih tinggi daripada saat ini.
Sementara itu, grafik harga empat jam Bitcoin menunjukkan support/resistance dan RSI di bagian bawah berdasarkan Damanick Dantes, CoinDesk, dan TradingView.
Bitcoin terus mempertahankan dukungan di atas angka 40.000 dolar karena momentum yang semakin meningkat pada grafik intraday.
Baca Juga: Prediksi Harga Aset Crypto Teratas Hari Ini, Pasar Kripto Berjuang Menembus Level Tertinggi
Pasar cryptocurrency turun sekitar 4 persen selama seminggu terakhir, meskipun beberapa pembacaan oversold menunjukkan investor dapat tetap aktif hingga hari perdagangan Asia.
Namun, sisi atas tampaknya terbatas menuju zona resistensi 43.000-45.000 dolar. Harga 48,000 dolar dapat menghadirkan rintangan lain bagi investor terkait serangkaian ATH yang lebih rendah sejak November.
Relative Strength Index (RSI) pada grafik empat jam mendekati level oversold pada Selasa, mirip dengan yang terjadi pada 5 Januari, mendahului pemantulan harga hampir 10 persen beberapa hari kemudian.
Baca Juga: BabyDoge Libas Shiba Inu Setelah Terdaftar di CoinEx, Bursa Kripto Terkenal Asal HongKong
Pada grafik harian, RSI tetap berada di wilayah oversold/netral selama sekitar satu bulan, yang biasa terjadi selama tren turun harga.
Disclaimer: Artikel ini tidak mewakili pendapat untuk membeli, menjual atau menahan investasi apa pun. Setiap investasi dan pergerakan perdagangan aset crypto melibatkan risiko yang tinggi, Anda tentukan analisa ekstra dan pertimbangan sendiri sebelum membuat setiap keputusan independen.***
