Apa Itu Mata Uang Kripto, Kenapa Disebut Sebagai Mata Uang Digital Masa Depan? 

- 14 April 2022, 05:59 WIB
Apa Itu Mata Uang Kripto, Kenapa Disebut Sebagai Mata Uang Digital Masa Depan? 
Apa Itu Mata Uang Kripto, Kenapa Disebut Sebagai Mata Uang Digital Masa Depan?  /Getty Images/dulezidar

KEDUTODAY.COM - Cryptocurrency atau mata uang kripto saat ini kian populer dan banyak diminati sebagai instrumen investasi dan mata uang digital di masa depan. 

Mata uang kripto diciptakan dari rangkaian kode rahasia atau disebut blockchain. 

Karena dibuat dari rangkaian kode digital, maka mata uang kripto tidak memiliki bentuk fisik.

Bitcoin adalah salah satu mata uang kripto yang terkenal dan paling banyak digunakan di dunia.

Baca Juga: Prediksi Harga Shiba Inu Hari Ini setelah Listing di Robinhood, Apakah Lonjakan 20 Persen Hanya Awalan?

Dilansir KeduToday.com dari Investopedia.com, cryptocurrency adalah mata uang digital yang dijamin dengan teknologi kriptografi, yang membuatnya sukar untuk dipalsukan atau digandakan.

Mata uang kripto dirancang bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat.

Berfungsi untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol proses pembuatan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset kripto. 

Gampangnya, mata uang kripto memiliki kode-kode rahasia yang canggih, berfungsi untuk melindungi dan menjaga keamanan saat bertransaksi.

Baca Juga: Prediksi Harga Shiba Inu setelah Listing di Robinhood, Apakah Lonjakan 20 Persen Hanya Awalan?

Sampai disini masih bingung? Mari kita sederhanakan dengan contoh sistem transaksi terpusat melalui lembaga bank.

Kemudian kita bandingkan dengan sistem transaksi digital di jaringan kripto atau disebut dengan blockchain.

Contoh, ketika A transfer uang ke B, maka saat transfer, bank terlebih dahulu akan memproses, mencatat, dan memiliki data transaksi tersebut.

Transaksi ini disebut sebagai sistem yang terpusat atau biasa disebut dengan centralized system.

Baca Juga: Selain Terdaftar di Robinhood, Shiba Inu Kini Bisa Juga Digunakan di Ubersmith Melalui BitPay

Karena hanya ada satu yang memiliki dan mengatur data transaksi yaitu lembaga bank.

Sedangkan dalam transaksi uang kripto atau jaringan Bitcoin, tidak ada lembaga bank yang mengatur transaksi antar penggunanya.

Lalu pertanyaannya, siapa yang mencatat data transaksinya? Jawabannya adalah semua pengguna dalam sistem jaringan Bitcoin.

Jadi semua pengguna dalam sistem jaringan Bitcoin akan mencatat dan memiliki semua data transaksi.

Inilah yang biasa disebut sistem jaringan blockchain. Di mana sistem ini tergolong sistem tidak terpusat atau desentralized system.

Baca Juga: Robinhood Bagikan Shiba Inu Gratis! Ada Rp1,4 Miliar untuk 10.000 Pengguna, Begini Cara Mendapatkannya

Nah, kalau kita melakukan transaksi di jaringan blockchain, siapa yang akan memeriksa kalau transaksi kita sah atau benar?

Itu akan menjadi pekerjaan penambang bitcoin atau biasa disebut miners.

Di mana miners akan menyelesaikan verifikasi transaksi dan mendapatkan Bitcoin sebagai upah hasil verifikasi transaksi yang dilakukan.

Muncul pertanyaan baru, jika semua pengguna di jaringan blockchain mempunyai data transaksi kripto, lalu bagaimana dengan keamanan uang kripto tersebut? 

Baca Juga: Penantian Shiba Army Terbayar! Shiba Inu Listing di Robinhood, Harga SHIB Melonjak 15 Persen

Nah, yang perlu kita ketahui bahwa cryptocurrency itu bersifat anonim atau tanpa nama, karena alamat rekening kripto itu tidak berhubungan dengan identitas pengguna.

Jadi tidak seperti di lembaga bank, di mana kamu kalau mau buka rekening harus isi formulir pendaftaran dengan data diri yang lengkap. 

Kalau alamat rekening kripto, itu tidak terhubung dengan identitas pengguna jadi privasinya lebih tinggi.

Orang lain tidak akan mengetahui siapa sebenarnya pemilik di balik alamat rekening kripto orang lain, akan tetapi semua pengguna akan mengetahui semua detail transaksi di alamat rekening kripto tersebut.***

Editor: Dedi Risky

Sumber: Investopedia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah