Network
KEDUTODAY.COM - BI Checking sedang menjadi pembicaraan yang hangat di media sosial, khususnya Twitter.
Hal ini berawal dari cuitan yang menjelaskan adanya pegawai bergaji tinggi tapi pengajuan kreditnya ditolak.
Berdasarkan penelusuran, ternyata skor BI Checking yang rendah membuat pengajuannya ditolak.
Baca Juga: Siapa Akram Afif? Simak Profil dan Biodata Pemain Muda Timnas Qatar di Piala Dunia 2022
Seperti diketahui, saat ini BI Checking menjadi satu faktor bagi seseorang yang mengajukan kredit ke bank atau lembaga keuangan disetujui atau tidak.
BI Checking saat ini menjadi salah satu syarat penting dalam pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maupun kartu kredit.
Lalu, apa itu BI Checking sebenarnya?
Melansir dari laman resmi Bank Indonesia, BI Checking yaitu Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit (kolektibilitas).
Dalam ID Historis ini menyimpan sejumlah data dari para debitur. Mulai dari debitur, pemilik dan pengurus, fasilitas penyediaan dana atau pembiayaan yang diterima, agunan, penjamin, dan kolektibilitas.
Baca Juga: Biodata Akram Afif, Pemain Menjanjikan Timnas Qatar di Ajang Piala Dunia 2022
