Setelah tiba di desa penari, mereka disambut oleh kepala desa yang bernama Pak Prabu dengan senyum tipis beliau pun langsung menolak kedatangan mereka karena Desa itu belum pernah sekalipun digunakan untuk PKL.
Akan tetapi karena Ayu memohon dengan menangis akhirnya pak Prabu mengizinkan mereka untuk KKN di desa tersebut.
Saat mereka berkeliling di desa itu Nur terdiam melihat batu yang ditutupi kain merah yang disininya terlihat sosok hitam dengan mata merah menyala dan dipenuhi bulu.
Baca Juga: Resep Menu Makanan Diet Sehat dan Praktis Spaghetti Aglio Olio With Chicken dengan Rendah Kalori
Meski di siang hari Nur tetap dapat melihat sosok hitam bertanduk tersebut, ternyata Nur ini memiliki indera keenam.
Pak Prabu langsung memperingati mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, gapura yang menuju Tapak Tilas.
Tempat tersebut diduga dihuni oleh sosok penari ular. Mendengar larangan tersebut, Nur dkk tidak ada masalah dan mereka pun mulai melaksanakan KKN nya di desa penari.
Singkat cerita di tengah masa KKN di desa penari tiba-tiba satu persatu dari mereka merasakan ada hal yang janggal menimpa mereka.
Kejadian tidak masuk akal pun terjadi secara terus-menerus, seolah-olah penunggu gaib tersebut tidak suka akan beradaan mereka.
Tanpa diduga ternyata Nur memiliki khodam pendamping atau pendamping Ghaib. Nur diberitahu khodam pedampingnya, jika teman mereka yang bernama Bima dan Ayu telah melanggar larangan di desa penari.