Apa Itu Tragedi Maracanazo atau Maracana? Intip Kisah Kelam Piala Dunia 1950 Brasil vs Uruguay yang Memilukan

19 November 2022, 12:18 WIB
Apa Itu Tragedi Maracanazo atau Maracana? /FLAMENGO.COM

KEDUTODAY.COM – Simak ulasan apa itu tragedi Maracanazo atau Maracana yang terjadi pada Piala Dunia 1950 Brasil vs Uruguay yang memiliki kisah kelam dan memilukan.

Tragedi Maracanazo atau Maracana terjadi saat laga final antara Brasil vs Uruguay pada Piala Dunia 1950.

Pada laga final Piala Dunia 1950 menampilkan pertandingan antara Brasil vs Uruguay, intip apa itu tragedi Maracanazo atau Maracana di artikel ini.

Tragedi Maracanazo atau Maracana adalah peristiwa yang memilukan dan memiliki kisah kelam yang tidak bisa dilupakan oleh masyarakat Brasil yang terjadi saat final Piala Dunia 1950 melawan Uruguay.

Baca Juga: Selain Dikenal dengan Bangunannya yang Megah, Masyarakat Qatar Memiliki Tradisi Unik, Ada yang Mirip Indonesia

Brasil menjadi tuan rumah final Piala Dunia 1950 yang digelar di stadion Maracana.

Ketika bursa pencalonan tuan rumah dibuka, Brasil menjadi satu-satunya negara yang mendaftar.

Brasil sejak dulu dikenal memiliki bibit-bibit unggul pemain sepakbola yang bisa beradaptasi bermain sepakbola di luar benua Amerika.

Hingga kini, para pemain asal negara Samba ini memiliki sejumlah pemain terbaiknya yang bertanding di benua Eropa dan membela klub-klub papan atas.

Baca Juga: Paling Dihindari Jadi Lawan di Babak Awal, Inilah 6 Negara yang Sering Dijagokan Menjadi Juara Piala Dunia

Bahkan, timnas Brasil selalu diunggulkan untuk memenangi Piala Dunia. Gelaran Piala Dunia tidak selalu dikenang karena menorehkan kejutan dan rekor terbaru.

Ternyata Piala Dunia memiliki cerita sedih tersendiri yang sulit untuk dilupakan.

Brasil sebagai penghasil bibit pemain terbaik dunia rupanya memiliki kisah kelam pada final Piala Dunia 1950.

Di final tersebut, Brasil menjadi tuan rumah dan diunggulkan atas lawannya Uruguay.

Baca Juga: Siapa Airyn Tanu? Inilah Profil dan Biodata sang Juragan Berlian Pemilik Passion Jewelry

Skuad timnas Brasil berisi para pemain terbaik di sepanjang Piala Dunia 1950.

Bagaimana tidak, di lini depan ada trio Chico-Ademir-Friaca. Brazil memiliki gelandang serang terbaiknya yaitu ada si ajaib Zizinho dan kiper serta bek terbaik Moacir Barbosa dan Juvenal.

Sejak turnamen dimulai hingga jelang laga final, Timnas Brasil memiliki statistik terbaik dengan 21 gol dari lima laga. 

Berbagai persiapan pesta untuk tim Brasil telah disiapkan. Medali emas bahkan telah diukir dengan nama pemain Brasil oleh staff FIFA.

Baca Juga: Istri Randy Pangalila Biodata, Inilah Profil Chelsey Frank, Bule Asal Kanada Lengkap dengan Hobi, Umur, dan IG

Hampir 200.000 penonton berdesakan di tribun yang membuat gelaran final tersebut menjadi laga Piala Dunia dengan jumlah penonton terbanyak di stadion.

Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, striker Brasil Friaca memecah gol pada menit ke 47.

Hal tersebut seolah menjadi pertanda takdir kemenangan bagi Brasil dan para suporter pun terhanyut.

Pada menit ke 66, bek Uruguay Juan Schiaffino menyamakan kedudukan.

Baca Juga: Dilengkapi Fasilitas Canggih, 5 Fakta Stadion Al Bayt Sebagai Opening Qatar vs Ekuador di Piala Dunia 2022

Kemudian bencana itu datang, secara mengejutkan bek Uruguay Alcides Ghiggia membobol gawang Brasil di menit ke 79.

Kedudukan berakhir 2-1 bagi Uruguay dan stadion menjadi hening karena tidak percaya atas hasil di depan mata mereka.

Bencana selanjutnya terus berlanjut di mana suporter Brasil dilaporkan bunuh diri dan tiga lainnya meninggal dunia karena serangan jantung.

Presiden FIFA menganugerahkan trofi Jules Rimet kepada tim Uruguay bahkan tanpa adanya seremoni.

Baca Juga: Jadi Stadion Pembuka Qatar vs Ekuador di Gelaran Piala Dunia 2022, Intip Profil Stadion Al Bayt yang Ikonik

Korban berjatuhan pun tidak hanya berasal dari suporter saja melainkan juga dari skuad Brasil sendiri.

Sebagian besar skuad saat itu tidak lagi mendapat kesempatan membela timnas di Piala Dunia.

Kiper Moacir Barbosa menjadi korban paling kejam. Sebagai sosok paling disalahkan atas dua gol Uruguay, dia mendapatkan perlakuan rasis karena berkulit hitam.

Dia dikucilkan puluhan tahun dan federasi sepakbola Brasil bahkan melarang kiper berkulit hitam di timnas Brasil.

Baca Juga: Apa Nama Maskot Piala Dunia 2022 Qatar? Inilah Arti Nama La Eeb Lengkap dengan Profil dan Maknanya

Begitu pula dengan melarang penggunaan kaos putih yang digunakan saat final 1950 dan diganti dengan warna kuning dan hijau yang digunakan hingga sekarang.

Bagi Brasil, tragedi ini menjadi pukulan yang membekas di setiap ingatan semua orang.

Karena laga final ini diadakan di stadion Maracana maka orang-orangs ering menyebutnya tragedi Maracana atau Maracanazo.***

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Duke University

Tags

Terkini

Terpopuler