Network
KEDUTODAY.COM - Gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi laga terakhir bagi pelatih Tite.
Pria bernama asli Adenor Leonardo Bacchi ini telah menjadi pawang tim Selecao semenjak Juni 2016.
Kala itu timnas Brasil tersingkir dari fase group Piala Copa America di Amerika Serikat 2016.
Baca Juga: Mampukah Harry Kane, Bomber Ganas Inggris, Mengulang Kejayaannya di Piala Dunia Qatar 2022?
Di bawah asuhan Tite, tim Brasil melaju ke perempat final Piala Dunia 2018 setelah kalah dari Belgia. Untungnya, dirinya membawa kemenangan Copa America di tahun berikutnya.
Tite telah membawa tim Brasil dalam 51 kemenangan dan hanya kalah lima kali, termasuk Piala Copa Amerika 2021 dan bermain dalam 70 pertandingan.
Brasil menjadi salah satu favorit juara Piala Dunia. Apabila juara lima kali Piala Dunia ini tidak menang di Qatar, maka hal ini akan menjadi puasa juara Piala Dunia semenjak kemenangan terakhir tahun 2006.
Hingga saat ini belum ada negara yang menang Piala Dunia sebanyak lima kali seperti Brasil.
Baca Juga: Tampil Debut di Piala Dunia 2022, Para Pelatih ini Siap Guncang Qatar
Dalam wawancaranya dengan Sport TV Brasil, sebagaimana dikutip KeduToday.com dari Sports Illustrated, pencapaian Tite yang belum diraih adalah tropi Piala Dunia.
"Saya akan berhenti setelah Piala Dunia, tidak ada alasan untuk tetap di sini. Saya tidak ingin kemenangan lain. Saya telah memenangkan semuanya dalam karir saya, hanya satu yang belum, Piala Dunia," ujarnya.
Berikut profil dan biodata Tite
Nama: Adenor Leonardo Bacchi / Tite
Tanggal Lahir: 25 Mei 1961
Usia: 60 tahun
Kebangsaan: Brasil
Baca Juga: Daftar Ranking FIFA Tim Peserta Piala Dunia 2022 Qatar, Brasil jadi Favorit Juara
Kepiawaian Tite dalam mengorganisir tim sebagai sebuah kesatuan memberikan kemenangan baginya di klub-klub yang diasuhnya, termasuk Gremio, Internacional dan Corinthias sebelum akhirnya dia mengasuh Brasil.
Tiga kali periode membawahi Corinthians, dirinya memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA dan Copa Libertadores.
Tite dikenal dengan komitmen yang keras dalam mempelajari permainan. Pada masa di mana dirinya cuti panjang dari pekerjaan di tahun 2014, dirinya diketahui membuat banyak catatan pertandingan di Piala Dunia 2014 yang berakhir tragis bagi Brasil setelah tunduk dari Jerman.
Baca Juga: Golden Glove Award, Kiper Terbaik Piala Dunia, Siapa Berikutnya di Qatar?
Tite diketahui melakukan perjalanan ke Spanyol untuk bertemu dengan Carlo Ancelotti dan bertukar metode serta ide permainan.
Dirinya kembali ke Brasil dan menggunakan ide yang diperolehnya bersama Corinthias yang memberikan hasil kemenangan di tahun 2015 dan membawa dirinya memimpin tim nasional Brasil.
Gelar juara Piala Dunia akan menjadi akhir yang manis bagi Tite sebelum pensiun.***
