Network
KEDUTODAY.COM - Simak profil Felix Afena Gyan, senjata rahasia Ghana yang siap melesat di Piala Dunia 2022 Qatar.
Barisan squat muda berbakat yang diramalkan akan tampil memesona di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Penyerang muda ini sedang mencuri perhatian setelah dipercaya Jose Mourinho untuk turun penuh di beberapa laga AS Roma.
Sang Pemain bahkan dimainkan hingga kancah Eropa oleh sang allenatore demi menambah jam bermain yang mumpuni.
Pemain asal Ghana ini baru memperkuat tim nasional sebanyak 2 kali dan belum pernah sekali pun mencetak gol.
Sangat mengejutkan bila mengetahui bahwa 18 bulan yang lalu, Afena Gyan hanyalah pemimpin barisan untuk Sekolah Menengah Atas Presbiterian Berekum di negara asalnya.
Apa yang terjadi sekarang, setelah berhasil bersinar bersama AS Roma, namanya lambat laun mulai meroket.
Afena Gyan sepertinya memang sudah ditakdirkan untuk mewakili Ghana di Piala Dunia 2022 Qatar.
Meski perawakannya yang kecil, kekuatan dan keseimbangan Afena Gyan memungkinkan dia untuk bermanuver dengan cepat dari lawan, menghindari rintangan, dan tetap berdiri.
Di lapangan hijau Afena Gyan mengandalkan kecepatan, keterampilan, dan juga bisa tap-in dengan tendangan jarak jauh yang kuat bagaikan petir.
Ghana telah menciptakan pemain Afrika kebanggaan dengan skor tertinggi dalam sejarah Piala Dunia.
Kelak Afena Gyan dapat disejajarkan dengan pemain penyerang legendaris lainnya seperti Karim Abdul Razak, Abedi Pele, dan Tony Yeboah.
Afena Gyan memiliki bakat dan waktu serta kesempatan untuk bisa setara di jajaran singgasana para pemain legendaris Ghana.
Pada usia 18 tahun 306 hari, Afena Gyan bangkit dari bangku cadangan untuk mencetak gol pertamanya untuk AS Roma.
Gol kedua adalah sensasional dan berhasil memberikan kemenangan 2-0 di Genoa pada bulan November 2021.
Akibatnya, dia menjadi pemain asing termuda ke-3 yang mencetak banyak gol dalam 1 laga Serie A setelah Alexandre Pato (18 tahun 147 hari) dan Valeri Bojinov (17 tahun 337 hari).
Setelah gol pembukanya melawan Genoa, Afena Gyan berlari ke pinggir lapangan untuk mengingatkan Jose Mourinho yang menjanjikan hadiah jika dia mencetak gol di Serie A.
Hari berikutnya, pelatih asal Portugal itu menghadiahkan sepatu Balenciaga seharga 800 euro kepada pemain berusia 18 tahun itu.
Di masa mendatang, Ghana bisa bergantung pada pemain ini, dimulai saat Piala Dunia 2022 Qatar akrhi tahun ini.***
