KEDUTODAY.COM - Menjadi tuan rumah bagi perhelatan Piala Dunia memberikan kesempatan lebih tinggi untuk menjadi pemenang.
Dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia, tentu saja beberapa keuntungan melekat, misalnya seperti bermain di dalam stadion yang menjadi markas mereka.
Bermain di tempat mereka biasa bermain, mereka lebih mengenal medan pertempuran di lapangan hijau.
Baca Juga: Selain Son Heung Min, inilah Deretan Pemain Asia Termahal yang Bakal Gebrak Piala Dunia 2022
Bermain di negara sendiri juga berarti sudah terbiasa dengan kondisi iklim dan lingkungan.
Bagi beberapa negara, bermain di tempat yang memiliki perbedaan cuaca yang ekstrem dengan negara mereka akan sedikit menjadi penghambat.
Piala Dunia 2022 di Qatar akan dilaksanakan pada akhir tahun dengan mempertimbangkan kondisi Qatar yang panas.
Baca Juga: Italia Masuk Daftar Lagi, Inilah 4 Negara Juara Euro yang Gagal Lolos Piala Dunia
Biasanya Piala Dunia digelar pada musim panas, seperti pada bulan Juni hingga Juli.
Di Qatar, dengan letak geografis di Timut Tengah, suhu saat musim panas mecapai hingga lebih di atas 41,5 derajat Celcius.