Network
KEDUTODAY.COM - Simak 5 fakta menarik tentang Jadon Sancho, wonderkid jago dribbling yang jadi senjata utama timnas Inggris di Piala Dunia 2022.
Jadon Sancho, tak banyak yang menduga bahwa pemain berusia 22 tahun ini telah membela tim senior Tiga Singa sejak usia 20 tahun.
Pemain kelahiran 25 Maret 2000 ini sudah menjadi pilihan utama pelatih gareth Southgate sejak ajang Euro 2020.
Baca Juga: Mengenal Jadon Sancho, Winger Muda Berbakat Timnas Inggris, Kartu AS Pelatih Gareth Southgate
Karier gemilangnya muncul di level klub saat membela Borussia Dortmund, pasca memutuskan hijrah dari Manchester City pada 2017 lalu.
Jadon Sancho menjelma menjadi salah satu winger paling tajam di Bundesliga, tampil 104 kali, dia telah menorehkan 38 gol.
Berkat penamilan impresif dari Jadon Sancho, banyak klub besar Eropa tertarik meminang jasa sang pemain.
Namun, Jadon Sancho lebih memilih untuk menerima tawaran dan berkiprah di Liga Inggris bersama Manchester United.
Biaya yang dikeluarkan Manchester United juga tak tanggung-tanggung, hampir sekitar Rp1,3 triliun untuk memboyong Jadon Sancho ke Old Trafford.
Pemain dengan nomor punggung 25 pada jersey Setan Merah ini baru mencetak 2 gol dari 10 kali penampilannya.
Meski tergolong tampil memble, hal ini tak menyurutkan rencana pelatih Gareth Southgate untuk mengisi skuad timnas Inggris.
Menurutnya, Jadon Sancho memiliki kans besar untuk menghuni skuad utama Manchester United di bawah kendali Erik ten Hag.
Pasalnya pelatih asal Belanda tersebut dikenal gemar menggunakan jasa pemain-pemain muda pada barisannya.
Berikut 5 fakta menarik tentnag Jadon Sancho yang dirangkum KeduToday.com dari berbagai sumber.
1. Kontrak pertama saat usia 14 tahun
Jadon Sancho pertama kali mendapatkan kontrak dari Manchester City saat berusia 14 tahun ketika diboyong dari Watford.
Nilai kontrak yang disodorkan saat itu adalah sebesar 55 ribu poundsterling atau hampir sekitar Rp980 juta rupiah.
Ini adalah nilai transfer yang fantastis untuk ukuran bocah seusia 14 tahun, Jadon Sancho masuk proyek jangka panjang pemain muda The Citizens saat itu.
Baca Juga: Profil Jadon Sancho, Winger Muda yang Gesit dan Lincah, Andalan Timnas Inggris di Piala Dunia 2022
2. Bukan berdarah asli Inggris
Tidak ada darah Inggris dalam diri Jadon Sancho, dia merupakan pemain blasteran Trinidad dan Tobago serta Kroasia.
Ayahnya, Sean Sancho merupakan imigran Trinidad dan Tobago yang bertemu ibunya, Jurka Gravic yang berasal dari Kroasia.
Meski demikian, pemain bernama lengkap Jadon Malik Sancho ini lebih memilih Inggris ketimbang negara asal kedua orang tuanya.
3. Berteman dekat dengan Reiss Nelson
Meski membela klub yang berbeda saat ini, persahabatan Jadon Sancho dan Reiss Nelson masih terjalin apik.
Kedua pemain ini tumbuh besar dan belajar bermain sepak bola di tempat yang sama, yakni di dekat kota kelahiran mereka, Kennington, London Selatan.
Kini, kedua pemain bisa merasakan atmosfer sepak bola dari salah satu liga paling bergengsi di dunia, Liga Inggris.
Baca Juga: Profil Mason Mount, Gelandang Serang Timnas Inggris dan Chelsea di Piala Dunia 2022 Qatar
4. Dulu kawan sekarang lawan
Beberapa musim lalu, Jadon Sancho dan Erling Haaland menjadi duet yang paling ditakuti di Liga Jerman.
Kedua pemain pernah mengenakan jersey yang sama hampir 2 musim, Jadon Sancho bahkan dikenal sebagai salah satu penyuplai bola untuk rekannya tersebut.
Kini, kedua pemain justru harus menjadi rival derby abadi kota Manchester setelah keduanya membela dua klub yang berbeda.
Jadon Sancho saat ini bergabung dengan Manchester United dan Erling Haaland diboyong Manchester City.
Pertemuan antara keduanya tentu menjadi salah satu hal yang paling ditunggu di setiap laga derby Manchester.
Baca Juga: Profil Gareth Bale, Gelandang Sayap Timnas Wales di Gelaran Piala Dunia 2022
5. Menjadi korban bully
Jadon Sancho sempat menjadi korban bully di media sosial pasca gagal mengeksekusi saat final Euro 2020 melawan Italia.
Dia terpilih sebagai penendang keempat, bersama dua pemain lainnya yang gagal, Marcus Rashford dan Bukayo Saka.
Ketiga pemain muda Inggris tersebut harus menjadi korban sasaran pesan pelecehan rasial di media sosial.
Bahkan, Gareth Southgate sempat turun tangan membela para pemainnya tersebut usai kegagalan Inggris di final Euro 2020.
Demikian 5 fakta menarik tentang Jadon Sancho, wonderkid berbakat negeri Ratu Elizabeth yang bakal jadi senjata utama di Piala Dunia 2022.***
