Untuk anak usia enam tahun, bakatnya dalam mengolah bola di lapangan cukup mengesankan. Dia bisa menguasai teknik yang sebelumnya belum pernah diajarkan kepada anak seusianya.
Selang empat tahun berada di klub tersebut, orang tuanya menyetujui Gavi pindah ke Real Betis.
Real Betis juga memberikan iming-iming ayah Gavi bisa bekerja di binatu hotel.
Di bawah asuhan Manuel Vasco, Gavi menjadi pemain yang produktif. Dia mencetak 95 gol saat di bawah kepemimpinan Manuel Vasco.
Kualitas teknis Gavi membuatnya semakin menjadi perhatian.
Ia pernah membantu timnya menjadi Juara La Liga Promises yaitu menang 6-1 atas Atletico de Madrid.
Pemain muda Spanyol ini bergabung dengan Barcelona sejak usia 11 tahun.
Tak lama setelah Gavi berusia 16 tahun, Barcelona tidak ragu-ragu dan menandatangani kontrak profesional untuknya.