Luar Biasa, Turnamen Tenis Australia Open 2022 Bermitra dengan Decentraland dan Bisa Dinikmati Via Metaverse

17 Januari 2022, 20:58 WIB
Ilustrasi. Pagelaran tenis Australia Open secara resmi akan meluncurkan NFT dan dunia metaversenya sendiri menjelang acara tenis internasional ini dihelat.Luar biasa, turnamen Tenis Australia Open 2022 bermitra dengan Decentraland dan bisa dinikmati via Metaverse. /Australia Open

KEDUTODAY.COM - Tennis Australia telah bermitra dengan Decentraland untuk menjadi tuan rumah Australian Open 2022, grand slam tenis resmi pertama di Metaverse.

Rekreasi virtual area utama di Melbourne Park, termasuk Rod Laver Arena dan Grand Slam Park, akan dibuka selama turnamen Australia Terbuka, berlangsung selama dua minggu mulai 17 Januari.

Acara ini akan mencakup konten eksklusif untuk pengunjung virtual, cuplikan di balik layar dari lebih dari 300 kamera di sekitar Melbourne Park, termasuk area kedatangan pemain eksklusif dan tempat latihan.

Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S8 Bakal Hadir dengan Spek Dewa, Benarkah Rilis di Indonesia 8 Februari Mendatang?

Selain menyiarkan cuplikan langsung dan radio Australia Open 2022 juga akan menampilkan cuplikan arsip dari pertandingan tenis sejak tahun 70-an,

Pertemuan virtual dengan pemain tenis termasuk Mark Philippoussis dengan pemain lain yang belum dikonfirmasi juga akan dihadirkan.

Manajer Proyek Tennis Australia NFT & Metaverse, Ridley Plummer memberikan penjelasan pada pidato sambutan virtual di Decentraland.

Baca Juga: Bitcoin di Ambang Kenaikan, Momentum MACD BTC Memperlihatkan Sinyal Bullish, Mendekati Wilayah Positif

Pada sambutan tersebut dia berharap Australia Open dapat menjadi acara olahraga dan hiburan yang paling mudah diakses dan inklusif di dunia.

Membawa Australia Open ke Metaverse adalah langkah penting untuk memberikan akses yang benar-benar global pada acara luar biasa ini.

Hal ini tentu saja terkait dengan pembatasan perjalanan karena pandemi Covid-19, sehingga sangat sulit bagi banyak penggemar untuk mencapai Melbourne untuk melihat acara tersebut secara langsung.

Baca Juga: Elon Musk Menjadi Dalang untuk Kenaikan Harga Dogecoin Sekaligus Penyebab DOGE Turun 5,5 Persen

Australia Open 2021 menghadapi berbagai tantangan, termasuk jumlah penonton di tempat yang secara historis rendah dan pembatasan.

Terlepas dari pengenalan kemitraan yang tepat waktu mengingat pandemi, Ridley Plummer menjelaskan  bahwa Australia Open berencana untuk terus berkolaborasi dengan Decentraland di masa depan.

Metaverse tidak akan kemana-mana, dan sebagai sebuah perusahaan, mereka berinvestasi untuk terus mengembangkan kehadirannya secara online dan mendorong batas-batas inovasi.

Baca Juga: Elon Musk Menjadi Dalang untuk Kenaikan Harga Dogecoin Sekaligus Penyebab DOGE Turun 5,5 Persen

Sementara itu, pada 17 Januari, Australia Open juga mengumumkan akan bekerja sama dengan platform NFT Sweet untuk merilis enam koleksi NFT untuk memperingati lima dekade terakhir.

Koleksi akan dirilis secara bertahap pada 17 dan 27 Januari 2022 bertepatan dengan pelaksanaan turnamen Australia Open.

Tom Mizzone, CEO Sweet menjelaskan bahwa rilis NFT menunjukkan tingkat akses yang benar-benar baru bagi penggemar untuk melihat sekilas dari dunia idolanya.

Secara terpisah, Australia Open meluncurkan koleksi 6.776 NFT ‘Art Ball’ yang dibuat secara algoritmik di OpenSea pada 12 Januari 2022.

Baca Juga: Prediksi Shiba Inu Minggu Ini: Sinyal Bullish Mulai Muncul, SHIB Siap Melesat dengan Comeback Besar Setelahnya

Menurut Ridley Plummer, koleksi terjual habis dalam tiga menit setelah rilis secara publik dengan harga dasar 0,26 ETH dan volume perdagangan 223 ETH (751.287 dolar).

Setiap Art Ball dialokasikan plot unik di lapangan dan menggunakan teknologi panggilan dengan antrean elektronik untuk memperbarui poin kemenangan ke NFT Australia Open ‘Art Ball’ yang sesuai.

Ini bukan rodeo pertama Open di Metaverse. Pada tahun 2020, AO menyelenggarakan Fortnite Summer Smash, sebuah acara esports dengan kumpulan hadiah $ 100.000.

Australia Open juga tak jauh dari drama, pengadilan Australia menolak banding bintang tenis Serbia, Novak Djokovic terhadap perintah deportasi.

Baca Juga: Rekap Harga Bitcoin, Ethereum, Axie Infinity, Simak Prediksi Pasar Kripto Hari Ini

Novak Djokovic adalah seorang kritikus vokal terhadap vaksinasi Covid-19 dan mengklaim bahwa dia diberi pengecualian dari pemerintah Australia untuk memasuki negara itu meskipun tidak divaksinasi.

Disclaimer: Artikel ini tidak mewakili pendapat untuk membeli, menjual atau menahan investasi apa pun. Setiap investasi dan pergerakan perdagangan aset crypto melibatkan risiko yang tinggi, Anda tentukan analisa ekstra dan pertimbangan sendiri sebelum membuat setiap keputusan independen.***

Editor: Dedi Risky

Sumber: Cointelegraph

Tags

Terkini

Terpopuler