KEDUTODAY.COM - Menjelang Hari Bumi, pertanyaan terkait apa itu emisi karbon email dan seberapa besar pengaruhnya untuk pemanasan global mencuat.
Email yang sepertinya tidak berhubungan langsung dengan aktifitas lingkungan, rupanya punya peran meningkatnya pemanasan global.
Selama ini emisi karbon hanya dipahami bersumber dari gas buang kendaraan atau pabrik industri saja.
Baca Juga: Apa Manfaat Menghapus Email? Ternyata Biang Kerok Global Warming, Simak 5 Alasannya di Sini
Hingga masih ada yang penasaran apa itu emisi karbon email? dan benarkah dapat mempengaruhi pemanasan global atau global warming.
Sama seperti teknologi lainnya, ada konsekuensi menggunakan email untuk berkomunikasi, baik itu dengan keluarga, kolega, atau bahkan calon pelanggan.
Pengiriman dan penerimaan email meninggalkan emisi karbon: sejumlah karbon dioksida yang dipancarkan ke atmosfer kita dan berkontribusi terhadap pemanasan global.
Baca Juga: 5 Link Nonton dan DownLoad Drama Korea Terbaik di April 2022, Menemani Weekend Anda
Tapi apa sebenarnya emisi karbon email? Apakah sebanding dengan teknologi lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Haruskah kita menjadi lebih bijaksana tentang praktik email kita?
Untuk mengirim atau menerima email, laptop, ponsel, atau tablet Anda harus memiliki muatan elektronik agar dapat beroperasi.
Anda juga memerlukan koneksi ke internet dan setiap email membutuhkan ruang di pusat data karena dikirim dari satu alamat ke alamat lain.
Baca Juga: Produksi Emisi Karbon Per Email, Memicu Pemanasan Global, Simak Ulasannya di Sini
Setiap langkah menggunakan energi yang menciptakan emisi karbon saat dibuat.
Dilansir dari laman climatecare.org ini besaran emisi karbon email yang Anda sumbangkan ke bumi.
Email sederhana tanpa lampiran. seperti meminta bantuan tugas dari dosen Anda: 4g.
Baca Juga: Cara Membuat SKCK Secara Online Untuk Melamar Pekerjaan: Lengkap dengan Syarat dan Alur Pendaftaran
Email yang lebih besar dengan lampiran gambar, seperti buletin dari toko pakaian favorit Anda: 50g.
Spam, seperti penipuan penghasil uang menyumbang 0.3g.
Jika Anda menerima sekitar 15 email sehari, mungkin 5 email sederhana, 8 dengan lampiran dan 2 email spam, yang menempatkan emisi karbon harian Anda dari email saja di 401g.
Sehingga dalam setiap tahun jejak karbon email Anda menambahkan hingga sekitar 146kg emisi karbon dari email sendiri.
Itu setara dengan mengendarai mobil berukuran sedang sejauh 750km.
Namun memang angka ini masih terbilang kecil, Karena rata-rata kendaraan mengeluarkan 10 ton CO2 setiap tahun, membuat email kurang dari 2 persen dari total emisi.
Baca Juga: Apakah Email Menyebabkan Pemanasan Global? Apa Dampak Negatif Email? Begini Penjelasannya
Jika Anda ingin mengurangi jejak karbon email, berhenti berlangganan dari milis yang tidak perlu bisa menjadi cara mudah menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Namun, cara yang lebih efektif untuk mengurangi jejak karbon email.
Yakni berawal dari pusat data dari teknologi email itu sendiri.
Pusat data yang digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan email menggunakan energi yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan industri teknologi.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini Sabtu, 16 April 2022: Mukjizat Terbesar Dalam Hidup Kita
Sedikitnya persentase total emisi dari sektor teknologi meningkat dari 17% pada tahun 2011 menjadi 23% pada tahun 2020.
Dari laman ourenvironment dikatakan, sejumlah penguasa teknologi Informasi telah memberdayakan menggunakan sumber energi terbarukan.
Apple telah membeli ladang angin, dan menggunakan energi matahari dan panas bumi untuk memberi daya pada pusat mereka dan Google telah berkomitmen untuk memiliki 100 persen sumber energi terbarukan untuk semua pusat datanya.
Baca Juga: Kapan Peringatan Hari Bumi 2022? Ini Sejarah Earth Day, Momentum untuk Kurangi Pemanasan Global
Jika semua pihak baik industri, pemerintah, maupun individual komitmen untuk sama-sama menurunkan jejak karbon semaksimal mungkin sampai 0 persen, tentu nasib bumi akan lebih baik.
Sehingga tidak ada lagi yang mempertanyakan apa itu emisi karbon email dan seberapa besar pengaruhnya untuk pemanasan global? ***