KEDUTODAY.COM - Pemilik baru Twitter, Elon Musk megunggah layar tangkap Top Charts aplikasi di Apple Store di mana dalam media tersebut terlihat aplikasi Truth Social berada di urutan pertama.
Sontak, unggahan Elon pun menuai beragam reaksi dari pengikutnya, termasuk apakah ada keinginan Elon Musk untuk membeli aplikasi tersebut sebagaimana yang dilakukannya pada Twitter.
Sebelumnya dalam unggahan Elon Musk di Twitter, dirinya mengatakan bahwa akan ada perubahan di Twitter setelah dirinya membeli si burung bercuit tersebut. Salah satunya adalah kebebasan berpendapat atau free speech di Twitter.
Baca Juga: Apa Itu Truth Social? Aplikasi Media Sosial yang Menduduki Peringkat Atas di App Store
Menurut Musk, kebebasan berbicara adalah pondasi dasar dari demokrasi dan Twitter merupakan alun-alun digital yang menjadi tempat penting di mana masa depan dari kemanusiaan diperdebatkan.
Dirinya juga menginginkan agar Twitter menjadi lebih baik dengan meningkatkan beberapa fitur, membuat algoritma yang dapat meningkatkan kepercayan, melarang robot spam, serta autentifikasi manusia.
Lebih lanjut dalam postingan lainnya Elon Musk menyatakan bahwa beberapa pihak yang takut akan adanya kebebasan berbicara akan meradang mendengarnya.
Padahal menurut Musk, kebebasan berbicara yang dirinya maksud adalah kebebasan yang tetap selaras dengan hukum.
Miliarder ini tetap tidak setuju pada kebebasan yang melawan hukum.
Lantas, apa hubungannya dengan Elon Musk mengunggah top charts Truth Social dengan kebebasan berbicara yang dikemukakan oleh Musk?
Baca Juga: Sihir Elon Musk Kembali Bekerja, Harga Dogecoin Melonjak Saat Dia Katakan Tak Akan Menjual Asetnya
Menilik jauh ke belakang, saat Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun lalu, Donald Trump di-banned dan beberapa kicauannya dihapus karena melanggar ketentuan Twitter.
Hal inilah yang kemudian membuat Trump murka dan kemudian menggunakan akun resmi Presiden Amerika Serikat @POTUS45.
Lagi-lagi, akun tersebut bahkan kini hanya menjadi akun arsip.