KEDUTODAY.COM - Setelah mengalami lonjakan popularitas dan nilai pada tahun 2021, token meme Shiba Inu justru memperpanjang kerugian pada awal tahun 2022 ini.
Antara 1 Januari dan 8 Januari 2022, kapitalisasi pasar SHIB telah anjlok sebesar 3,5 miliar dari 18,68 miliar dolar menjadi 15,16 miliar dolar.
Meskipun seluruh pasar mengalami volatilitas, kasus SHIB mungkin disebabkan oleh pemegang token besar yang mengambil untung dengan pedagang yang mengurangi eksposur terhadap aset berisiko.
Secara keseluruhan, volatilitas Shiba Inu saat ini dipicu oleh aktivitas paus atau cukong tertentu yang terlihat menjual aset miliknya.
Misalnya, di beberapa titik, paus atau cukong memindahkan 3 miliar aset crypto ke berbagai akun yang berhasil menakuti pasar.
Selain itu, meskipun sulit untuk menunjukkan alasan spesifik di balik volatilitas SHIB, aset crypto ini tampaknya menjadi korban dari kehancuran pasar secara umum.
Perubahan terjadi di tengah periode bergejolak pasar keuangan yang ditandai dengan meningkatnya inflasi, memaksa Federal Reserve untuk memperketat kebijakan moneter.
Langkah tersebut telah mengancam untuk mengurangi penarik likuiditas yang mendukung berbagai aset crypto khususnya.