Network
Suatu hari, seseorang ketahuan sedang mengintip Daigo dan istrinya yang sedang bermesraan di rumah. Ketika dikejar, ternyata orang tersebut adalah salah satu anggota keluarga Goto.
Yang lebih mengejutkan, ada seseorang yang mengecat tembok rumah Daigo dengan tulisan 'PEMBUNUH'. Daigo pun gusar dan bermaksud menemui Keisuke untuk meluruskan ini.
Namun rupanya, si pengintip yang merupakan anggota keluarga Goto itu sudah 'ditegur' oleh Keisuke dan saudara-saudaranya. Ia juga mengaku tak tahu siapa yang menuliskan tulisan 'PEMBUNUH' di tembok rumah Daigo.
Alih-alih, Keisuke memperingatkan Daigo agar tak mudah percaya dengan siapapun, bahkan kepada warga desa yang terlihat ramah.
Kembali ke rumah Daigo, seorang warga bernama Pak Sabu kebetulan berada di dekat lokasi saat keributan kecil itu terjadi. Ia juga menyayangkan bahwa ada orang yang mengganggu keluarga Daigo.
Pak Sabu pun membantu istri Daigo membersihkan tembok rumah. Sepertinya, saat ia menumpang ke kamar kecil, Pak Sabu memasang alat penyadap untuk menguping semua pembicaraan keluarga Daigo.
Benar saja, apapun yang terjadi di rumah itu, Pak Sabu secara aneh langsung datang dan ikut campur. Ia juga menegur saat Daigo hendak memagari rumahnya demi keamanan.
Pak Sabu mengatakan bahwa jika Daigo memagari rumahnya, ia hanya menunjukkan bahwa dirinya tak mempercayai warga Desa Kuge.
