Kapan Peringatan Hari Bumi 2022? Ini Sejarah Earth Day, Momentum untuk Kurangi Pemanasan Global

15 April 2022, 20:31 WIB
Hashtag LetTheEarthBreath trending di Twitter, ternyata menimbun email bisa merusak bumi dan ini lah hal yang mesti dilakukan dan patut dihindari untuk merawat bumi /pixabay.com/Mesym

KEDUTODAY.COM - April menjadi bulan yang istimewa bagi bumi kita.

Tempat bernaung seluruh mahluk hidup yang dinilai mulai renta akibat pemanasan global.

Untuk selalu mengingat akan kelestarian alam, di bulan ini akan ada peringatan Hari Bumi 2022.

Baca Juga: Mengapa Harus Menghapus Email dan Mengarsipkan Email yang Penting? Cara Menghapus Seluruh Email dengan Cepat

Namun, masih banyak juga yang mungkin belum tahu kapan Hari Bumi 2022?

Hari Bumi adalah sebuah momentum bagi manusia untuk kembali mengingat dan menjaga planet yang telah dihuni manusia.

Hari Bumi diperingati setiap tahun pada tanggal 22 April.

Baca Juga: Drama Korea Tomorrow Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal Lengkap Episode 1-6

Pada Tahun 2022 ini, Hari Bumi akan jatuh pada Hari Jumat mendatang.

Dalam sejarah Hari Bumi yang dilansir dari laman Earth Day, peringatan ini adalah untuk menandai lahirnya gerakan lingkungan modern pada tahun 1970.

Dalam dekade menjelang Hari Bumi pertama, orang Amerika mengkonsumsi sejumlah besar gas bertimbal melalui buangan gas mobil yang tidak efisien.

Baca Juga: Bukan di Dramaqu! Nonton Drama Our Blues Sub Indo, Ini Link Streaming Full Episode 1-20

Begitu juga industri yang menyemburkan asap dan lumpur tanpa ketakutan akan konsekuensi dari hukum yang buruk saat itu.

Polusi udara dalam era itu dipahami hanya sebagai dampak dari kemajuan perekonomian suatu negara.

Sehingga banyak yang berpemahaman, polusi itu tidak menjadi persoalan besar karena seiring meningkatnya taraf hidup masyarakat dengan berbagai kemajuan yang berujung kemakmuran.

Baca Juga: Cara Unsubscribe Email dan Membintangi Pesan Penting, Membantu Anda Menemukan Pesan yang Berharga

Sehingga masalah pencemaran lingkungan hidup menjadi aspek yang dianggap wajar.

Sampai pada titik perubahan dengan adanya penerbitan buku terlaris dari Rachel Carson New York Times Silent Spring pada tahun 1962.

Buku tersebut mewakili momen penting, terjual lebih dari 500.000 eksemplar di 24 negara karena meningkatkan kesadaran publik dan kepedulian terhadap organisme hidup, lingkungan dan hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara polusi dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Hapus Email Sekaligus Dengan Mudah di HP Secara Permanen

Keresahan masyarakat ini juga dirasakan Senator Gaylord Nelson, senator junior dari Wisconsin Amerika.

Ia telah lama mengkhawatirkan lingkungan yang memburuk di Amerika Serikat.

Kemudian pada Januari 1969, dia dan banyak lainnya menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.

Baca Juga: 5 Pemain Termuda di Piala Dunia Sepanjang Sejarah, Umur 17 Tahun Sudah Berhasil jadi Juara

Terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang, Senator Nelson ingin menanamkan energi protes anti-perang mahasiswa dengan kesadaran publik yang muncul tentang polusi udara dan air.

Senator Nelson mengumumkan gagasan untuk mengajar di kampus-kampus ke media nasional, dan membujuk Pete McCloskey, seorang anggota Kongres Partai Republik yang berpikiran konservasi, untuk menjadi ketua bersamanya.

Mereka merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengatur pengajaran kampus dan mereka memilih 22 April untuk menetapkan ada peringatan sebagai Hari Bumi atau earth day.

Baca Juga: Resep Nastar Lumer Mudah dan Praktis, Cukup Menggunakan Teflon untuk Pemula, Cocok jadi Kue Lebaran

Pemanasan Global

Dalam laporan terbaru the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menekankan emisi harus dikurangi secara dramatis dalam dekade ini.

Diharapkan juga turun ke nol bersih pada tahun 2050 untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

“Jika kita ingin membuat Perjanjian Paris berarti, maka kita harus bekerja sama,” kata Kathleen Rogers, Presiden EARTHDAY.ORG.

Baca Juga: Jerman Lolos Piala Dunia 2022, Simak 10 Rekomendasi Wisata di Negara Fatherland Ini

“Ini berarti setiap orang dari individu, bisnis, pemerintah, dan bagian lain dari masyarakat sipil harus berkomitmen pada perubahan transformatif dalam ekonomi global seperti yang kita kenal.”

“Ini adalah perubahan terbesar sejak Revolusi Industri,” catat Rogers.

Ia menyerukan kepada warga dunia untuk berhenti menjadi penonton, menyaksikan masa depan bumi terancam oleh kelambanan kolektif manusia.

Baca Juga: Deretan 5 Piala Dunia FIFA Terbaik Sepanjang Sejarah Turnamen Sepak Bola

“Seolah-olah banyak dari kita telah kehilangan harapan tetapi sekarang adalah waktu untuk benar-benar melihat potensi kita untuk mengubah sejarah. Perubahan tidak pernah mudah, tetapi hanya dibutuhkan upaya komitmen dari beberapa orang untuk menciptakan titik kritis yang diperlukan," katanya.

Ia meminta dalam peringatan Hari Bumi 2022 atau earth day, harus ada solusi untuk bisa terus menekan angka pemanasan global.

"Solusinya ada di luar sana dan kita tahu apa yang harus dilakukan apakah itu transisi ke energi terbarukan, melestarikan hutan dan lahan kita, atau membersihkan diri kita dari momok polusi plastik," pungkasnya. ***

Editor: Andika Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler