Sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bertindak seperti selimut yang membungkus Bumi, menjebak panas matahari dan menaikkan suhu.
Contoh emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbon dioksida dan metana.
Baca Juga: Sejarah Hari Bumi yang Diperingati Setiap Tanggal 22 April, Buah Perjuangan Puluhan Tahun
Konsekuensi atau dampak dari perubahan iklim saat ini antara lain: kekeringan hebat, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan laut, banjir, pencairan es kutub, badai dahsyat, dan penurunan keanekaragaman hayati.
Sejarah hari Bumi atau Earth Day dimulai pada awal tahun 1960-an. Pada awal 1960-an, orang Amerika sadar akan efek polusi terhadap lingkungan.
Rachel Carson seorang penulis dengan bukunya yang berjudul Silent Spring tahun 1962, mengangkat isu efek berbahaya pestisida di pedesaan Amerika.
Kemudian terjadi kebakaran tahun 1969 di Sungai Cuyahoga Cleveland yang diakibatkan masalah pembuangan limbah kimia.
Sejak saat itu, perlindungan akan sumber daya alam bukanlah bagian dari agenda politik nasional.