Berbeda dengan Ratu Elizabeth II, Putri Margaret Ternyata Tidak Sekolah di Bangku Formal, Ini Alasannya

- 26 September 2022, 10:12 WIB
Berbeda dengan Ratu Elizabeth II, Putri Margaret Ternyata Tidak Sekolah di Bangku Formal, Ini Alasannya
Berbeda dengan Ratu Elizabeth II, Putri Margaret Ternyata Tidak Sekolah di Bangku Formal, Ini Alasannya /

KEDUTODAY.COM - Adik Ratu Elizabeth II yang bernama Putri Margaret, ternyata menjalani kehidupan yang jauh berbeda dengan sang kakak.

Dikenal sebagai sosok yang berparas canti, Putri Margaret harus menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang menjadi kehendak ibunya saat itu.

Berbeda dengan kakaknya Ratu Elizabeth II, sang ibu dikenal lebih mengekang Putri Margaret karena dirinya yang dicap sebagai anak nakal dan manja saat kecil.

Tak hanya itu, ibu Putri Magaret juga tidak memberikan kesempatan kepada dirinya untuk mengenyam pendidikan di bangku formal.

Lalu apa alasannya? Berikut kisah hidup perjalanan Putri Margaret yang merupakan adik Ratu Elizabeth II.

Baca Juga: Daftar 24 Pewaris Takhta Kerajaan Inggris, Siapakah Pengganti Ratu Elizabeth II jika Meninggal?

Putri Margaret merupakan adik dari Ratu Elizabeth II dengan nama asli Margaret Rose Windsor.

Putri cantik dengan gelar kebangsawanan Countess of Snowdon ini lahir pada 21 Agustus 1930 silam.

Princess Margaret merupakan anak kedua dari Raja George VI dan Ratu Elizabeth, adik bungsu dari Ratu Elizabeth II.

Di sepanjang hidupnya, Putri Margaret berjuang untuk menyeimbangkan semangat mandiri dan temparemen artistik dengan tugasnya sebagai anggota keluarga kerajaan.

Putri Margaret menjadi anggota keluarga kerajaan yang pertama kali lahir di Skotlandia, dalam kurun waktu 300 tahun.

Baca Juga: Sebelum dengan Suaminya, Putri Margaret Punya Mantan Seorang Pahlawan Perang, Siapakah Dia?

Bahkan, pendidikan masa kecilnya bersama sang kakak langsung diasuh oleh sang ibu dengan dibantu seorang pengasuh.

Putri Margaret dan adiknya tidak dididik secara formal di sekolah.

Diyakini oleh ibu mereka bahwa seorang gadis kelas atas tidak membutuhkan pendidikan akademis dan mempercayakan pengasuhan mereka kepada pengasuh mereka.

Ibu Suri yang merupakan ibu dari Ratu Elizabeth II dan Putri Margaret kemudian mengungkapkan bahwa dia menyesal tidak mendorong putrinya untuk pergi ke sekolah.

Meski demikian, masa kecil Putri Margaret terlihat menunjukkan bakat awal pada musik hingga mencoba untuk belajar bermain piano sejak usia 4 tahun.

Raja Edward VIII turun takhta dan ayahnya meneruskan singgasana raja saat Putri Margaret menginjak usia 6 tahun.

Baca Juga: Cinta Terlarang Putri Margaret dengan Roddy Llewellyn, Diam-Diam Pacaran 8 Tahun Hingga Liburan Bareng

Kemudian sang kakak, Putri Elizabeth sebagai pewaris takhta harus menempuh pendidikan secara terpisah, sementara dirinya melanjutkan di bawah pengawasan ibunya.

Putri Margaret dikenal karena pesona dan kecantikannya, dia juga menunjukkan kecintaan pada kehidupan malam dan seni.

Lalu dia jatuh cinta dengan Peter Townsend, seorang pahlawan perang yang pernah menjadi penunggang kuda ayahnya, saat usianya memasuki 20 tahunan.

Bahkan kisah asmara mereka menjadi rahasia umum saat Margaret terlihat membersihkan bulu dari jaket Townsend saat penobatan kakak perempuannya pada tahun 1953.

Meskipun Townsend dan Margaret ingin menikah, fakta bahwa dia telah bercerai membuat pernikahan tersebut tidak direstui.

Baca Juga: Cinta Terlarang Putri Margaret dengan Roddy Llewellyn, Diam-Diam Pacaran 8 Tahun Hingga Liburan Bareng

Putri Margaret mendapatkan simpati dari seluruh dunia pada tahun 1955 ketika dia secara terbuka membatalkan rencana mereka untuk menikah.

Putri Margaret diam-diam jatuh cinta pada seorang fotografer bernama Antony Armstrong-Jones pada tahun 1958.

Kemudian secara tiba-tiba mereka mengumumkan pertunangan pada Februari 1960 yang mengejutkan banyak orang.

Lalu keduanya melangsungkan pernikahan pada 6 Mei 1960, pernikahan kerajaan pertama yang disiarkan di televisi.

Sang suami pun dinobatkan sebagai Earl of Snowdon pada tahun 1961, pada awalnya kisah rumah tangga mereka dianggap berhasil.

Baca Juga: Siapa Nama Saudara Kate Middleton Istri Pangeran William? Salah Satunya Pernah Diisukan dengan Pangeran Harry

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai 2 anak: David Armstrong-Jones, lahir pada tahun 1961, dan Lady Sarah, lahir pada tahun 1964.

Kisah asmara keluarga ini dihantam badai perpisahan pada tahun 1978, perceraian pertama dalam keluarga kerajaan selama 400 tahun.

Pasangan ini terlibat dalam urusan cinta publik, Putri Margaret dikabarkan terlibat skandal monarki konservatif, romansa di antara aktor, penulis, penari balet, dan seniman.

Putri Margaret terlibat perselingkuhan dengan seseorang bernama Roddy Llewellyn dan menghabiskan sebagian besar waktunya di pulau Karibia Mustique, di Grenadines.

Margaret dan Antony berpisah pada tahun 1976 setelah hubungannya dengan Roddy Llewellyn terungkap dan perceraian mereka diresmikan pada tahun 1978.

Baca Juga: Cinta Pertamanya Kandas, Inilah 8 Hal Tentang Putri Margaret yang Perlu Kamu Ketahui

Dia tinggal di Apartemen 1A Istana Kensington, yang sekarang menjadi rumah Duke dan Duchess of Cambridge dan anak-anak mereka.

Lima bulan setelah perceraian mereka, Antony Armstrong-Jones menikahi Lucy Lindsey-Hogg. Segera setelah itu, mereka memiliki seorang putri, Lady Frances Armstrong-Jones.

Rumor tak sedap ini menyebabkan Putri Margaret kehilangan simpati publik dan pernikahan dengan suaminya yang kandas.

Pada akhirnya, berkat kegiatan amalnya yang dikenal begitu luas membuatnya mendapatkan rasa hormat publik kembali. 

Mengenai penyebab kematian Putri Margaret, ia dikenal sebagai perokok dan peminum selama masa dewasanya dan sering kali terlihat dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Baca Juga: Sempat Dikira Bisu dan Tuli, Intip 5 Kisah Masa Kecil Putri Margaret Adik Ratu Elizabeth II

Dia merokok sejak usianya 15 tahun dan terus merokok selama bertahun-tahun, hingga pada bulan Januari 1980, Margaret menjalani operasi "untuk mengangkat lesi kulit jinak".

Pada tanggal 5 Januari 1985, ia mengangkat bagian paru-paru kirinya hingga pada tahun 1991, dia berhenti merokok, meskipun dia terus minum dengan banyak.

Pada bulan Januari 1993, dia di bawa ke rumah sakit karena radang paru-paru Dan mengalami stroke ringan pada tahun 1998 di rumah liburannya di Mustique.

Awal tahun berikutnya, sang Putri menderita luka bakar yang parah di kakinya dalam kecelakaan kamar mandi, yang mempengaruhi mobilitasnya ketika berjalan dan terkadang menggunakan kursi roda.

Sang Putri, yang telah terbaring di tempat tidur pada akhir tahun 2000, tidak dapat menghadiri kebaktian gereja pada Hari Natal.

Baca Juga: Tiga Anaknya Bercerai dan Satu Langgeng, Intip 4 Anak Ratu Elizabeth II, Salah Satunya Jadi Raja Britania Raya

Dia dirawat di rumah sakit pada Januari 2001 karena kehilangan nafsu makan dan masalah menelan, Pada bulan Januari dan Maret 2001, stroke lebih lanjut meninggalkannya dengan penglihatan parsial dan kelumpuhan di sisi kiri.

 Penampilan publik terakhir Margaret adalah pada perayaan ulang tahun ke 101 ibundanya pada bulan Agustus 2001 dan perayaan ulang tahun ke-100 bibinya, Alice dari Gloucester, bulan Desember itu.

Putri Margaret meninggal di King Edward VII's Hospital, London, pada pukul 06:30 (GMT) tanggal 9 Februari 2002 pada usia 71 tahun, setelah menderita stroke lain yang mengakibatkan masalah jantung.

 Pangeran Wales memberi penghormatan kepada bibinya dalam siaran televisi.

Peti mati Margaret, yang terbungkus dalam standar pribadinya, diambil dari Istana Kensington ke Istana St James sebelum pemakamannya.

Baca Juga: 4 Fakta Kisah Cinta Putri Margaret dan Peter Townsend, Cinta Pertama Adik Ratu Elizabeth yang Tidak Direstui

Pemakaman diadakan pada tanggal 15 Februari 2002, peringatan 50 tahun pemakaman ayahandanya.

Menurut keinginannya, upacara itu adalah layanan pribadi di Kapel St George, Puri Windsor, untuk keluarga dan sahabat-sahabat.

Tidak seperti kebanyakan anggota keluarga kerajaan lainnya, Putri Margaretdikremasi, di Krematorium Slough.

Abunya ditempatkan di makam orang tuanya, Raja George VI dan Ratu Elizabeth Ibu Ratu (yang meninggal tujuh bulan setelah Margaret), di Kapel Memorial Raja George VI di kapel St George dua bulan kemudian.

Sebuah upacara peringatan negara diadakan di Westminster Abbey pada tanggal 19 April 2002.*** 

Editor: Dedi Risky

Sumber: Royal.uk


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah