Network
Menurut Alif, panitia awalnya merencanakan menggelar DCF 2022 pada Agustus, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun, rencana ini batal dengan alasan perhitungan kalender Jawa, karena Bulan Agustus masih berada dalam hitungan Bulan Sura.
Baca Juga: Ditanya Soal Kisah Asmara, Jawaban Pak Ganjar Bisa jadi Motivasi Para Jomblo yang Sering 'Ditolak'
"Menurut para sesepuh, kalau kita membuat acara yang ramai itu tidak disarankan karena filosofi budaya Jawa, Bulan Sura adalah bulan spiritual, kita lebih meningkatkan rohani dan kekuatan batin," kata Alif.
Selain itu, Gelaran DCF 2022 juga masih mempertimbangkan kondisi Covid-19 di Banjarnegara.
Ia juga berharap, pada DCF 2022 ini, pengunjung bisa datang langsung ke Dataran Tinggi Dieng.
Meski tidak menutup kemungkinan DCF 2022 bakal digelar secara hibrida. Jumlah pengunjung sangat dibatasi.
Hal tersebut akan bergantung pada kondisi Covid-19.
"Kalau semuanya sudah oke, pergelaran DCF 2022 akan segera kami launching (luncurkan, red.). Semoga pada saatnya nanti, sudah tidak lagi pandemi, tetapi sudah endemi, sehingga DCF 2022 benar-benar bisa digelar secara luring, seperti tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya," kata Alif.
