Profil Arifin Panigoro, Mendiang yang Dijuluki Si Raja Minyak, Ini Riwayat Pendidikan, Karir, dan Keluarga

28 Februari 2022, 13:29 WIB
profil Arifin Panigoro, mendiang yang dijuluki Si Raja Minyak, ini riwayat pendidikan, karir, dan keluarga. /Tangkapan layar YouTube/PikiranRakyat

KEDUTODAY.COM- Simak profil Arifin Panigoro, mendiang yang dijuluki Si Raja Minyak, ini riwayat pendidikan, karir, dan keluarga.

Kabar duka datang hari ini, adalah Arifin Panigoro yang meninggal dunia Senin 28 Februari 2022 di Amerika Serikat.

Arifin Panigoro dikenal sebagai seorang pengusaha di perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia, MedcoEnergi.

Karena kesuksesannya, Arifin Panigoro bahkan dijuluki sebagai 'Si Raja Minyak' semasa hidupnya.

Baca Juga: Simak Prediksi Harga Cardano, Simak Kabar Pasar Kripto Hari ini, Mampukah ADA Pulih?

Namun, lagi-lagi tidak ada yang instan dibalik kesuksesan seseorang.

Ia dilahirkan dari kedua orangtua berdarah Gorontalo yang merantau ke Pulau Jawa.

Panigoro itu sendiri merupakan salah satu Marga Gorontalo asli yang tercatat telah digunakan sejak lama di Gorontalo.

Ayahnya bernama Jusuf Panigoro memutuskan merantau ke Bandung untuk berdagang kopiah.

Meski memulai dari berdagang kopiah , bisnis keluarga Panigoro semakin sukses dan terus berkembang.

Baca Juga: Harga Shiba Inu Hari Ini, Perkembangan SHIB di Pasar Kripto Menggambarkan Pergerakan Stabil

Hingga kemudian mulai merintis agen penjualan barang elektronik Phillips hingga produk tekstil Ratatex.

Jusuf Panigoro menikah dengan Soehanna dan kemudian dikaruniai 11 orang anak, dimana salah satunya adalah Arifin Panigoro itu sendiri.

Menjadi perantauan, Arifin Panigoro menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kota Bandung.

Ia memulai sekolah di Sekolah Rakyat Bandung pada 1957, kemudian SMP N 2 Bandung, dan SMA 2 Bandung.

Mas kuliahnya pun ia jalani tidak jauh-jauh dari Bandung. Tepatnya Institut Teknologi Bandung (ITB), Arifin Panigoro mengambil jurusan elektro.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Aset Kripto yang Diprediksi Punya Potensi Besar Melejit Pada Maret 2022

Usai menghabiskan perjalanan akademiknya di Bandung, ia tidak tanggung-tanggung melanjutkan di mencanegara.

Tepatnya ke Senior Executive Programme Institute of Business Administration, Fountainebleau, Prancis (1979).

Sekali lagi, tidak ada yang instan.

Alumni Elektro Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1973 ini memulai usahanya sebagai kontraktor instalasi listrik dengan cara door to door.

Selanjutnya, ia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan. Medco kemudian dikenal saat memulai usaha pengeboran minyak tahun 1981 yang salah satu modalnya dari bantuan pemerintah.

Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin Hari ini, Senin 28 Februari 2022, BTC Bergerak Menyamping

Salah satu tonggak sejarah Medco ialah ketika melakukan pembelian Stanvac yang dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan.

Dengan pembelian itu, PT Stanvac tidak lagi dikuasai orang asing sebab perusahaan minyak tertua di Indonesia itu sudah dimiliki sepenuhnya oleh Medco.

Tidak hanya berbisnis, sosok Arifin Panigoro juga cukup dekat dengan panggung politik dan olahraga.

Sosoknya terbilang fenomenal. Ia sempat menjadi kontroversi ketika dituduh berupaya menggagalkan Sidang Umum MPR 1998 pelantikan Presiden Soeharto untuk ketujuh kalinya.

Ia dituduh melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh politik di Hotel Radisson, Yogyakarta pada tahun 1998.

Baca Juga: Deretan Tokoh yang Pernah Menjabat Menteri Agama, Sebelum Yaqut Cholil Qoumas

Selanjutnya, ketika aksi mahasiswa semakin memanas, Arifin memberi bantuan konsumsi kepada para demonstran yang melakukan aksi di Gedung DPR.

Ribuan kotak makanan dikirim. Tak heran jika kemudian muncul opini bahwa Arifin adalah tokoh di belakang aksi atau cukong para mahasiswa.

Di era Presiden Presiden Republik Indonesia Ketiga (1998-1999) yaitu BJ Habibie, Arifin Panigoro juga pernah dijerat dengan tuduhan pidana korupsi penyalahgunaan commercial paper senilai lebih dari Rp 1,8 triliun.

Pada waktu itu, sejumlah kalangan percaya dijeratnya Arifin karena kedekatannya dengan gerakan mahasiswa.

Perkenalannya lebih mendalam dengan dunia politik adalah ketika partai-partai baru bermunculan tahun 1998-1999 setelah lengsernya Presiden Soeharto.

Baca Juga: Kemenag: Menteri Agama Gus Yaqut Tidak Bandingkan Suara Azan Dengan Suara Anjing

Pada awalnya, Arifin menjalin hubungan dengan berbagai tokoh politik, baik tokoh masyarakat yang sudah lama dikenal maupun tokoh yang baru muncul.

Saat deklarasi partai baru dilangsungkan, Arifin kerap menghadirinya. Bersama Sudirman Said (kini Menteri ESDM), sempat pula ia mencoba menginisiasi gerakan untuk memunculkan Cendekiawan Muslim (alm), Nurcholish Madjid untuk menjadi presiden.

Arifin Panigoro kemudian bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada tahun 1999 untuk daerah pemilihan Kabupaten Tangerang dan terpilih sebagai anggota DPR.

Ia juga sempat terpilih menjadi Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada tahun 2002-2003. Kemudian, ia terpilih lagi di DPR RI di dapil Banten 1 yang saat itu meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, dan Kota Cilegon.

Baca Juga: Profil Menteri Agama Gus Yaqut. Tempat Tanggal Lahir, Pendidikan, dan Riwayat Organisasi, dan Karirnya

Akan tetapi, ia mengundurkan diri dari DPR dan PDIP pada tahun 2005 dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Gerakan Pembaharuan PDIP.

Dalam keolahragaan, Arifin Panigoro diketahui turut berkontribusi dalam perhelatan turnamen Piala Medco dan tercatat sebagai penggagas Liga Primer Indonesia (LPI).

Sepak terjangnya dalam berkontribusi untuk tanah air diapresiasi Presiden Indonesia Joko Widodo.

Pada 13 Agustus 2019 lalu, Arifin Panigoro menerima Bintang Mahaputera Nararya.

Sebelumnya, ia juga tergabung dalam salah satu anggota dewan pertimbangan presiden dengan masa jabatan 13 Desember 2019 sampai 27 Februari 2022.

Baca Juga: Dampak Konflik di Ukraina, Manchester United Putuskan Kontrak Sponsor dengan Maskapai Rusia, Aeroflot


Biodata

Nama: Arifin Panigoro
Lahir: 14 Maret 1945 Bandung, Jawa Barat
Meninggal: 27 Februari 2022 (umur 76)
Pendidikan Terakhir :Institut Teknologi Bandung
istri: Raisis Kartiwa
Anak: Maera Hanafiah Arifin Panigoro, Yasser Mairi Arifin Panigoro
Tempat tinggal: Jalan Jenggala I/4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Almamater: Institut Teknologi Bandung (Ir. Teknik Elektro)
Pekerjaan: Pengusaha

Demikian ulasan mengenai Profil Arifin Panigoro, Mendiang yang Dijuluki Si Raja Minyak, Ini Riwayat Pendidikan, Karir, dan Keluarga. ***

Editor: Ruri Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler