Peringatan Hari Buku Nasional 17 Mei: Sejarah dan Bagaimana Merayakannya

14 Mei 2022, 08:59 WIB
Ilustrasi. Peringatan Hari Buku Nasional 17 Mei: Sejarah dan Bagaimana Merayakannya /freepik.com/@freepik

KEDUTODAY.COM - Tahukah kamu bahwa tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional Indonesia?

Jika sebelumnya pada 23 April kita memperingati Hari Buku Sedunia, maka kita juga merayakan Hari Buku Nasional di bulan Mei.

Peringatan hari Buku Nasional juga bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional, yaitu 17 Mei 1980.

Baca Juga: 30 Link Download Twibbon Gratis Peringatan Hari Buku Nasional 17 Mei 2022 untuk Dibagikan ke Media Sosialmu

Peringatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2002. Penetapan Hari Buku Nasional adalah produk kebijakan dari Menteri Pendidikan Kabinet Gotong Royong (Periode 2001-2004)  Abdul Malik Fajar.

Penetapan Hari Buku Nasional ini merupakan salah satu langkah Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan minat literasi masyarakat Indonesia dan meningkatkan penjualan buku. 

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, diketahui bahwa di Indonesia rata-rata pencetakan buku ternyata rata-rata berkisar di angka 18 ribu judul buku.

Hal ini tentunya sangat jauh jika dibandingkan dengan Jepang yang memproduksi setidaknya 40 ribu judul buku setiap tahunnya atau negara China yang menerbitkan 140 ribu judul buku.

Selain itu, tingkat melek huruf dan minat baca masyarakat Indonesia juga termasuk sangat rendah pada periode tersebut.

Baca Juga: Jadwal dan Persyaratan Pendaftaran PPDB Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2022/2023

Dari data UNESCO diketahui bahwa tingkat melek huruf Indonesia pada kategori penduduk dewasa di atas usia 15 tahun pada 2002 hanya mencapai 87,9 persen.

Angka ini masih berada di bawah negara tetangga di Asia Tenggara. Untuk negara Malaysia tingkat melek huruf mencapai angka 88,7 persen, Vietnam 90,3 persen dan Thailand 92,6 persen.

Indonesia sendiri menempati posisi kunci kedua dari bawah dalam hal literasi dunia.

Dikutip dari laman kominfo.go.id data dari Badan PBB UNESCO mengungkap bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen.

Hal ini berarti dari seribu penduduk Indonesia, hanya ada 1 orang yang memiliki minat baca tinggi.

Baca Juga: Agnez Mo - Patience, Lirik Lagu dan Terjemahan Lirik Lengkap

Dari penelitian berbeda yang bertajuk World's Most Literate Nations Ranked pada Maret 2016 yang dilaksanakan oleh Central Connecticut State University Indonesia berada pada posisi 60, di bawah Thailand (59) dan satu peringkat di atas Botswana (61).

Menumbuhkan minat baca tidak hanya penting dalam meningkatkan angka melek huruf di Indonesia.

Hal ini juga menyangkut pada indeks kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Menumbuhkan kesadaran minat baca buku merupakan proses yang panjang dan perlu dipupuk sejak usia dini.

Menyadari pentingnya minat baca, Kominfo meluncurkan perpustakaan digital sejak tahun 2021.

Indonesia berada di urutan kelima sebagai negara terbanyak kepemilikan gawai. Lembaga Riset Emarketer memperkirakan terdapat lebih dari 100 juta pengguna ponsel pintar.

Baca Juga: Liam Gallagher, Profil, Perjalanan Karir dan Rencana Perilisan Album C'mon You Know

Dengan adanya perpustakaan digital, akses baca buku kini bisa dilakukan hanya dari ponsel.

Cara Merayakan Hari Buku Nasional

Guna merayakan Hari Buku Nasional  kita bisa melakukan beberapa hal seperti daftar di bawah ini.

  1. Melakukan donasi buku. Donasi buku ini sudah berlangsung sejak 2017 dan bekerjasama dengan kantor pos Indonesia. Kamu bisa mendonasikan buku ke seluruh Indonesia tanpa dipungut biaya.
  2. Membeli buku.
  3. Mengunggah Twiboon Hari Buku Nasional di media sosial.

Demikian sejarah dan cara merayakan Hari Buku Nasional 2022.***

Editor: Dedi Risky

Tags

Terkini

Terpopuler