WASIAT MULIA Atje Misbach Muhjiddin Ayah Ridwan Kamil: Jangan Berhenti Membangun Masjid!

14 Juni 2022, 17:30 WIB
WASIAT MULIA Atje Misbach Muhjiddin Ayah Ridwan Kamil: Jangan Berhenti Membangun Masjid! /Instagram @ridwankamil

KEDUTODAY.COM - Pesan dan wasiat mulia Atje Misbach Muhjiddin, ayah Ridwan Kamil sekaligus kakek Eril, ternyata melekat hingga kini.

Atje Misbach Muhjiddin adalah sosok ayah Ridwan Kamil yang berperan besar membuatnya menjadi orang hebat seperti sekarang.

Meskipun telah berpulang, ajaran Atje Misbach Muhjiddin masih dilaksanakan sampai saat ini.

Baca Juga: Nama IG Zara Anak Ridwan Kamil, Aktif Kembali! Simak Biodata Lengkap Camillia Laetitia Azzahra

Atje Misbach Muhjiddin bukanlah orang biasa. Ayah Ridwan Kamil itu merupakan seorang doktor dan dosen Fakultas Hukum di Universitas Padjajaran Bandung.

Kakek almarhum Eril dan Zara tersebut memiliki gelar Dr. Atje Misbach Muhjiddin, S.H.

Atje Misbach Muhjiddin besar di lingkungan santri dan merupakan keturunan pendiri Pondok Pesantren di daerah Sumedang dan Subang Jawa Barat yang bernama Kyai Muhyiddin.

Baca Juga: Bangun Pesantren di Makam Eril, Ridwan Kamil Lanjutkan Perjuangan Sang Kakek yang Keturunan Sunan Gunung Jati

Jika Anda belum tahu, KH Muhyiddin adalah seorang ulama besar Jawa Barat yang sekaligus menyandang gelar pahlawan nasional.

KH Muhyiddin atau yang dikenal Mama Pagelaran lahir pada tahun 1880 di Garut, Jawa Barat, dan wafat  30 November 1973. Tak hanya mengajarkan ilmu agama, KH. Muhyiddin juga ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Tak banyak yang tahu, KH Muhyiddin memiliki garis keturunan dari Sunan Gunung Jati yang merupakan salah satu Wali Songo.

Baca Juga: Profil KH Muhyiddin, Kakek Ridwan Kamil Keturunan Sunan Gunung Jati yang Bangun 8 Pesantren

Tak heran, nilai-nilai keislaman KH Muhyiddin diturunkan kepada putranya, Atje Misbach Muhjiddin.

Pada akhirnya, ajaran tersebut pun sampai pada Ridwan Kamil, ayah dari Emmeril Kahn Mumtadz.

Jika KH Muhjiddin pernah membangun 8 pesantren semasa hidupnya, Atje Misbach Muhjiddin merupakan anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Dewan Kemakmuran Masjid merupakan organisasi yang dikelola oleh jemaah muslim dalam melangsungkan aktivitas di masjid.

Setiap masjid yang terkelola dengan baik memiliki DKM dengan strukturnya masing-masing.

Baca Juga: Proses Pemakaman Eril Dibanjiri Manusia, Inilah Silsilah Eril Keturunan Sunan Gunung Jati

Kecintaan leluhur Ridwan Kamil kepada Islam pun diturunkan kepadanya. Meskipun seorang arsitek, Ridwan Kamil memiliki cara tersendiri untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dan berdakwah.

Ya, kegemaran Ridwan Kamil adalah merancang masjid. Terhitung sudah puluhan masjid yang lahir dari tangan dinginnya.

Ada Masjid Syaikh 'Ajlin di Gaza, Palestina, Masjid Seribu Bulan Sabit di Purwokerto, Masjid Al-Irsyad Satya di Bandung, dan yang terbaru, Masjid Al Mumtadz di samping makam putra tercintanya, di Cimaung, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Bikin Mewek, Selama Prosesi Pemakaman Eril, Zara Terus Peluk Peti Jenazah Eril

Ditanya mengenai semangat dan motivasi Ridwan Kamil dalam merancang berbagai masjid, jawaban yang mengharukan keluar dari mulutnya.

"Sebagai muslim kita kan tugasnya, kita diciptakan untuk beribadah. Nah, cara kita beribadah, sesuai kapasitas kita. Yang punya harta, beribadahnya menyumbang harta. Yang jadi pemimpin beribadahnya dengan membuat keputusan adil. Yang jadi arsitek juga, saya tuh dakwahnya dengan mendesain infrastruktur dakwah. Kalau ulama menyampaikan ilmunya, saya menyiapkan ruangnya," ujar Ridwan Kamil, seperti yang dikutip dari acara Muslim Travellers yang tayang di kanal YouTube NETMEDIATAMA.

Selain itu, ia juga mengingat wejangan ayahnya, Atje Misbach Muhjiddin yang telah tiada.

Baca Juga: Pelukan Atalia Praratya Istri Ridwan Kamil ke Zara Saat Pemakaman Eril, Menguatkan Zara Melepas Sang Kakak

"Ayah saya dulu itu ketua DKM. Jadi waktu kecil, pas ngebangun masjid saya suka diajak. Beli semen, beli apa, jadi lama-lama senang arsitektur," ujarnya.

"Makanya sampai sekarang, jadi gubernur saya berhenti mendesain, kecuali masjid, termasuk masjid di Palestina," imbuh Ridwan.

Ia menambahkan, bahwa itulah pesan sang ayahanda kepadanya. "Sampai kapan pun, saya tidak akan berhenti mendesain masjid," pungkasnya.***

 

Editor: Nisa Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler