Biodata dan Profil Amar Alfikar, Anak Kyai Memutuskan Menjadi Transgender dan Lulus Gelar S2 di Inggris

7 November 2022, 11:27 WIB
Biodata dan Profil Amar Alfikar, Anak Kyai Memutuskan Menjadi Transgender dan Lulus Gelar S2 di Inggris /Tangkapan layar Instagram.com/amaralfikar

KEDUTODAY.COM - Simak biodata dan profil Amar Alfikar, anak kyai yang jadi transpria dan lulus gelar S2 di Inggris.

Amar Alfikar kembali menjadi perbincangan publik belakangan ini, sosoknya mencuri perhatian pasca kepulangannya ke Tanah Air.

Siapa sangka, sosoknya berhasil mendapatkan beasiswa Chevening untuk meneruskan S2 di University of Birmingham, Inggris.

Baca Juga: Lirik Lagu Seperti Kisah, Dinyanyikan Rizky Febrian dan Pernah Viral di TikTok

Seperti diketahui, Amar Alfikar merupakan sosok transpria yang sempat mengejutkan publik di Indonesia beberapa waktu lalu.

Kisahnya Amar Alfikar, seorang transpria asal Kendal ini bahkan menjadi topik utama berbagai media pemberitaan.

Amar Alfikar tak pernah malu mengakui bahwa dirinya adalah transpria, sebelumnya dia lahir dengan nama Ning Amalia.

Amar Alfikar merupakan anak dari pemimpin sebuah pondok pesantren di Kendal, ayahnya bernama KH Syamsul Maarif dan ibunya, Nyai Hj Asnijah.

Sewaktu kecil dia akrab disapa Ning, dia hidup di lingkungan pondok pesantren yang diasuh ayahnya tersebut.

Baca Juga: Link Live Streaming AS Roma vs Lazio Bukan di Koora Live Streaming, Bgibola atau Yalla Shoot, Cek di Sini

Bahkan menurut pengakuan orang-orng terdekatnya, semasa kecil dirinya memang sudah dikenal tomboy.

Dia merasa dirinya adalah laki-laki meskipun tubuh biologisnya perempuan, pergolakan batin itu dirasakannya saat dewasa.

Amar Alfikar pun menjalani observasi selama enam bulan dan didiagnosis dysphoria gender. Yaitu, kondisi identitas gender tidak sesuai dengan genitalia.

Namun, atas izin dan dukungan kedua orang tuanya, dia secara perlahan bertransformasi dari yang sebelumnya berhijab menjadi bersarung.

Ibunya, adalah orang yang paling menerima dan mendukung keputusan anaknya tersebut, yang kemudian disusul support dari sang ayah.

Baca Juga: Siapa Ismail Bolong? Ini Biodata dan Profil Ismail Bolong yang Viral di Media Sosial TikTok dan Instagram

Menurut kedua orang tuanya, apa yang dialami anaknya tersebut merupakan takdir dan fitrah Tuhan yang harus dihadapi.

Proses transisi terjadi ketika Amar Alfikar pendidikan sastra Indonesia di sebuah kampus negeri di Semarang, Jawa Tengah.

Berbagai pertentangan pun sempat dialami Amar Alfikar saat memulai perubahan dirinya dari seorang perempuan menjadi laki-laki.

Salah satunya adalah dari kakaknya, Abdul Muiz yang sangat menentang keputusan sang adik untuk menjadi transpria.

Namun, secara perlahan Abdul Muiz bisa menerima keputusan yang menurutnya adalah takdir bagi sang adik.

Baca Juga: Istri Randy Pangalila Biodata, Inilah Profil Chelsey Frank, Bule Asal Kanada Lengkap dengan Hobi, Umur, dan IG

Pesan sang ibu untuk mendukung keputusan adiknya tersebut menjadi pertimbangan dirinya saat itu.

Abdul Muis juga berusaha belajar dan memahami transgender, dalam ketidaksetujuannya. Pada akhirnya dia mengerti bahwa secara psikis dan batiniah, ada orang yang seperti itu.

Setelah proses bertahun-tahun itu, sang kakak pun akhirnya menerima keadaan adiknya, meski awalnya canggung untuk memanggil nama Amar.

Kini, Abdul Muiz bisa merasa bangga dengan pencapaian Amar Alfikar, di antara komunitas muslim yang sangat heterogen dan toleran.

Menurut Abdul Muiz, tugasnya saat ini adalah mendukung adiknya, memanusiakan manusia.

Penulis buku Tafsir Progresif Islam-Kristen terhadap Keragaman Gender dan Seksualitas: Panduan Memahami Tubuh dan Tuhan ini lahir di Kendal pada 11 April 1991 silam.

Baca Juga: Profil dan Biodata Francesco Bagnaia, Juara Dunia MotoGP 2022 Asal Italia yang Tampil Cemerlang Musim Ini

Tak hanya itu, Amar Alfikar yang dikenal penyuka puisi ini juga meluncurkan karya berjudul Islam dan Tubuh-Tubuh Queer.

Buku ini merupakan kolaborasi bersama beberapa penulis lain, Amar Alfikar selain bertindak sebagai penulis juga merupakan editor dalam buku tersebut.

Amar Alfikar dikenal gemar membagikan kisah dan momen aktivitasnya melalui Instagram @amaralfikar dan Twitter @amaralfikar.***

Editor: Dedi Risky

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler