Mengapa R.A Kartini Berjuang Untuk Kaum Perempuan? Mengapa 21 April Diperingati Hari Kartini? Begini Alasannya

- 21 April 2022, 11:38 WIB
Berikut 5 Pahlawan Wanita Selain R.A Kartini Yang Telah Berjasa Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Berikut 5 Pahlawan Wanita Selain R.A Kartini Yang Telah Berjasa Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia /Twibbonize/ Raka Bagus/

 

KEDUTODAY.COM - Simak alasan mengapa R.A Kartini (Raden Adjeng Kartini) berjuang untuk kaum perempuan dan alasan mengapa 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Pada tanggal 21 April, bangsa Indonesia terutama kaum perempuan merayakan Hari Kartini. Berbagai perlombaan dan perayaan dilaksanakan untuk menyambut Hari Kartini.

Hari Kartini menjadi peringatan atas perjuangan sosok pahlawan wanita R.A Kartini.

Baca Juga: Lirik dan Sejarah Lagu Ibu Kita Kartini yang Dinyanyikan Saat Perayaan Hari Kartini 21 April

R.A Kartini dikenal sebagai sosok pejuang atau pahlawan wanita yang memperjuangkan emansipasi kaum perempuan.

Raden Adjeng atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.

Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Tanggal 21 April merupakan hari kelahiran R.A Kartini.

Baca Juga: Cek di Sini! Kumpulan Poster Hari Kartini 2022 Gratis dan Banyak Pilihan Lengkap dengan Link Download

Atas jasa-jasa R.A Kartini tersebut pada tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Saat Kartini usia 12 tahun, ia diperbolehkan bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS).

Di sekolah tersebut, Kartini belajar bahasa Belanda. Namun, setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya.

Baca Juga: Diperingati Setiap 21 April, Simak 15 Kumpulan Ucapan Hari Kartini 2022 Berikut Ini

Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa.

Surat-surat yang Kartini tuliskan kepada teman-temannya di Belanda, berisikan ide dan cita-citanya akan emansipasi wanita Indonesia.

Kartini juga mengeluhkan tentang status sosial wanita pribumi yang terkekang dengan budaya Jawa yaitu dipingit kemudian dijodohkan dengan pria pilihan orang tua, bahkan harus bersedia untuk dimadu.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Kartini 2022, Mari Pelajari Sejarah RA Kartini

Kartini menginginkan perempuan pribumi bisa seperti halnya perempuan muda Eropa yang bisa bersekolah dan bebas mengenyam pendidikan.

Kartini juga mengungkapkan kepada teman-temannya bahwa ia ingin melanjutkan sekolah di Belanda.

Surat-surat Kartini yang dikirimkan kepada teman-temannya di Belanda kemudian dikumpulkan dan diterbitkan di Belanda.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Kartini yang Menginspirasi dan Memberi Semangat, Siap Diunggah di Media Sosial

Buku tersebut yang kemudian kita kenal dalam Bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.  

Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini didukung oleh suaminya yang seorang bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kartini 2022 Inspiratif untuk Dibagikan di Media Sosialmu

Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, yang sekarang sebagai Gedung Pramuka.

R.A Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal pada usia 25 tahun, yaitu pada 17 September 1904.***

Editor: Nisa Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah