Dukung Ridwan Kamil Sewajarnya, Terlalu Keras Menghujat Rudi Kamri, Netizen Bisa Dipolisikan

- 28 Juli 2022, 01:17 WIB
Dukung Ridwan Kamil Sewajarnya, Terlalu Keras Menghujat Rudi Kamri, Netizen Bisa Dipolisikan
Dukung Ridwan Kamil Sewajarnya, Terlalu Keras Menghujat Rudi Kamri, Netizen Bisa Dipolisikan //Instagram @ridwankamil & @kanalanakbangsa

 

KEDUTODAY.COM - Ridwan Kamil sedang mendapat dukungan warganet setelah dikritik oleh Rudi Kamri, CEO Karya Anak Bangsa TV.

Bahkan beberapa warganet turut menyerang akun media sosial dari Rudi Kamri.

Pengikut atau followers Ridwan Kamil tidak setuju atas kritik Rudi Kamri, beberapa warganet bahkan berani bersaksi bahwa tuduhan Rudi Kamri tidak tepat.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Empire XXI Yogyakarta Hari Ini dan Harga Tiketnya: Ivanna, Way Down, Thor 4, dan Minions

Atas serangan dan kritikan warganet, akun Rudi Kamri hilang ketika Anda cari di kolom pencarian Instagram.

Hilangnya akun Rudi Kamri ini membuat heboh karena Ridwan Kamil sempat mengajaknya untuk tabayun atas persoalan yang terjadi.

Awalnya, Rudi Kamri mengkritik prosesi pemakaman Eril yang dinilai berlebihan, jika dibandingkan pemakaman prajurit TNI yang gugur di Papua.

Berikutnya Rudi Kamri mengkritik pembangunan masjid Al Mumtadz yang memakan dana Rp44,8 miliar.

Setelah dikritik, Ridwan Kamil melakukan klarifikasi di akun Instagram miliknya. Ada tujuh poin yang disampaikan.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Ambarukmo XXI Yogyakarta dan Harga Tiketnya: Ivanna, Way Down, Ghost Writer 2, Thor 4

Salah satunya, dana untuk membangun masjid ia jadikan donasi di kitabisa.com, karena banyak yang ingin menyumbang.

Donasi ia tempatkan di kitabisa.com agar lebih mudah diaudit oleh publik, ia tidak mengelola donasi sendiri.

Poin selanjutnya yaitu ajakan agar tidak berburuk sangka dan ajakan untuk tabayun dengan Ridwan Kamil agar masalah dapat diselesaikan.

Klarifikasi ini mendapat dukungan dari warganet dan pengikut Ridwan Kamil. Saat artikel ini ditulis, lebih dari 11.000 komentar di unggahan Instagram klarifikasi Ridwan Kamil.

Banyak warganet yang memberi dukungan ke Ridwan Kamil atau sering disapa Kang Emil, dan banyak pula yang menghujat Rudi Kamri.

Akun @adingattamimi misalnya, menulis, "Ada aja orang sirik, amal jariah buat orang meninggal masih digunjing"

Baca Juga: Jadwal Bioskop Ciwalk XXI Bandung Hari Ini dan Harga Tiket: Ivanna, Thor 4, Way Down, DC League of Super Pets

Komentar menyerang Rudi Kamri pun banyak bermunculan, contohnya seperti dua akun di bawah ini.

Akun @_fikria.7 menulis, "Berani-beraninya menyenggol gubernur aing."

Akun @almiramukti14 menulis, "Sabar pak @ridwankamil ibarat buah bagus pasti banyak yang ngelemparin batu,, dia seperti buah busuk pasti akan jatuh."

Ada juga yang mempertanyakan kritik Rudi Kamri tidak disertai riset mendalam, seperti yang ditulis akun @tcmblog, menulis, "kenapa cetek sekali risetnya bapak?"

Mengenai riset ini berkaitan dengan jawaban Ridwan Kamil bahwa Islamic Centre di Cimaung sudah dibangun 3 tahun sebelum Eril meninggal.

Sementara pembangunan masjid sudah diwakafkan, sehingga digunakan untuk kepentingan publik.

Jadi Islamic Centre di Cimaung tidak dibangun semata-mata memperingati kepergian Eril.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Bioskop Cinepolis Lippo Plaza Batu Hari Ini Film DC League of Super Pets, Ivanna, Thor

Akun @realnunuhidayat bahkan berani berani bersaksi bahwa pembangunan Islamic Centre dilaksanakan jauh sebelum Eril Kahn Mumtadz meninggal karena hanyut di sungai Aare.

Sayangnya penyerangan ini menyebabkan akun Rudi Kamri menghilang dari pencarian Instagram.

Jika Rudi Kamri mulai merasa diserang warganet hingga menyembunyikan atau menghapus akun, maka warganet harus menjaga ucapannya di media sosial.

Warganet yang terlalu berlebihan dalam menghujat dapat dikenai UU ITE, untuk itu mereka harus mengkritik sewajarnya.***

Editor: Dedi Risky


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah