Bagaimana Lafal Doa Buka Puasa seperti yang Diajarkan para Periwayat? Simak ini Penjelasannya

- 2 April 2022, 11:44 WIB
Doa buka puasa Ramadhan yang diajarkan para periwayat hadist.
Doa buka puasa Ramadhan yang diajarkan para periwayat hadist. /Pixabay.com/surgull01

 
KEDUTODAY.COM- Bagaimana lafal doa buka puasa? Berikut doa yang diajarkan para Periwayat secara turun temurun.
 
Pada saat berbuka puasa di bulan ramadan terkadang kita bingung karena mendengar banyak perdebatan tentang perbedaan bacaan lafal doa buka puasa.
 
Lalu bagaimana sih lafal doa buka puasa yang dianggap benar menurut para periwat secara turun-temurun?
 
Memang ada beberapa perbedaan mengenai amalan dan lafal doa buka puasa yang biasa diajarkan oleh para ulama secara turun temurun, namun sudah tentu semuanya mengandung makna kebaikan.
 
 
Seperti apa sajakah doa berbuka puasa yang wajib kita ketahui?
 
Berikut beberapa doa berbuka puasa yang yang dilansir Kedutoday.com dari laman Zakat.or.id dan telah diajarkan oleh para periwayat secara turun temurun :
 
1. Doa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
 
Doa ini merupakan doa yang lazim diamalkan di Indonesia berasal dari sahabat Nabi, Muaz bin Zuhrah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Bukhari, dan Muslim sebagai berikut.
 
 
Allahumma laka shumnaa wa ‘alaa rizqika afthornaa, Allahumma taqabbal minnaa, innaka antassamii’ul ‘aliim
 
Artinya:
 
“Duhai Allah, untuk-Mu-lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Dawud, Bukhari, dan Muslim).
 
Doa ini biasanya dilafalkan dengan menambahkan lafal wa bika âmantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. 
 
 
2. Doa yang diriwayatkan oleh Abu Daud
 
Kemudian yang umum dibaca kedua berasal dari sahabat Nabi Muhammad, Abdullah bin ‘Umar yang juga diriwayatkan Abu Dawud sebagai berikut:
 
Dzahaba dzomau wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru Insyaa Allah 
 
Artinya :
“Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.” (HR. Abu Dawud)
 
 
3. Doa yang bersumber dari Anas bin Malik
 
Doa lainnya yang dapat dibaca bersumber dari sahabat Anas bin Malik yang diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dan Al-baihaqi sebagai berikut:
 
Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika aftortu fataqabbal minnii innaka antassamii’ul ‘aliiim
 
“Duhai Allah, untuk-Mu puasaku dan atas rizki-Mu aku berbuka, maka terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR.Ibnu Abi Syaibah dan lainnya)
 
 
4. Gabungan doa buka puasa dalam kitab Fath al-Mu’in karya Zaynuddin al-Malibari
 
Ulama dari Madzhab Syafi’i menggabungkan doa riwayat Imam Bukhari dan Muslim dengan doa riwayat Abu Dawud.
 
Demikian disebutkan Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyatul Bujairimi berikut ini:
 
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu, zahabadh dhamâ’u wabtalatl-‘urûqu wa tsabata-l-ajru insyâ-Allâh.
 
 
Artinya:
 
“Duhai Allah, untuk-Mu-lah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka.Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insyaAllah.”
 
Nah demikian lafal doa buka puasa yang telah diajarkan oleh para ulama secara turun temurun di negara kita. ***

Editor: Ruri Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah