Network
Saat mereka terbelenggu dalam penjara, sudah pasti tidak ada musik yang mengiringi mereka untuk bernyanyi menyembah Tuhan. Suara Paulus dan Silas juga belum tentu merdu untuk didengar.
Meski demikian, mereka berdoa dan menaikan puji-pujian kepada Allah dengan lantang dan terjadi gempa bumi hebat yang membuka semua pintu penjara dan melepas belenggu yang mengikat mereka.
Paulus dan Silas mengalami situasi terburuk pada saat itu, akan tetapi hal ini tidak menyurutkan kepercayaan mereka. Hati mereka dipenuhi ucapan syukur karena mempunyai Allah yang dasyat dan bersyukur melalui puji-pujian.
Hal ini yang membuat Tuhan tidak bisa tinggal diam. Pujian dan penyembahan yang lahir dari hati yang mengasihi dan percaya secara murni tanpa syarat, memiliki tempat yang spesial di hati Tuhan.
Hali ini merupakan rahasia penyembahan yang membuat Tuhan berkenan hadir dan menyuarakan mujizatNya yang luar biasa dalam hidup kita.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini Jumat, 1 April 2022: Bukan Sekadar Kata
Itu sebabnya, marilah kita belajar untuk senantiasa bisa mempersembahkan puji-pujian syukur kepada Tuhan, pada situasi apapun yang tengah terjadi di dalam hidup kita.
Apabila kita melakukan dengan iman dan hati yang tulus kepada Tuhan, Ia pun akan menyatakan Kuasanya yang tak terbatas dalam hidup kita.***
