Network
KEDUTODAY.COM - Menunaikan zakat disertai dengan niat zakat fitrah dimaksudkan agar penunai zakat kembali pada keadaan yang fitrah atau keadaan yang suci.
Setiap umat muslim memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah.
Tak hanya orang tua, dewasa, anak, laki-laki dan perempuan, bahkan anak bayi yang lahir pada akhir bulan Ramadhan sebelum terbenamnya matahari wajib untuk membayar zakat dengan niat zakat fitrah.
Kewajiban menunaikan zakat fitrah ini disyariatkan sejak tahun 2 Hijriyah.
Hal tersebut berdasarkan hadist Ibnu Umar ra:
"Rasullulah Saw mewajibkan zakat fitrah bulan Ramadhan sebanyak satu sha' kurma atau gandum atas setiap muslim merdeka atau hamba sahaya laki-laki atau perempuan" (HR. Bukhari Muslim)
Karena zakat fitrah wajib, maka setiap umat muslim tidak bisa meninggalkannya.
Jika terjadi halangan, maka ada kemudahan untuk diwakilkan.
Apabila terjadi perwakilan zakat fitrah, maka perlu memahami niat zakat fitrah sehingga sah dan diterima karena seluruh amalan ibadah melibatkan diat.
Niat merupakan itikad untuk melaksanan perbuatan tanpa ragu.
Meskipun itikad terletak dalam hati namun pelafalan niat secara lisan menjadi penegasan suatu tindakan.
Berikut adalah niat zakat fitrah baik untuk diri sendiri maupun keluarga dan orang lain sesuai KeduToday.com kutip dari laman Zakat.or.id.
Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
