KEDUTODAY.COM – Simak ulasan tradisi unik masyarakat di Qatar yang masih dilestarikan, ada yang mirip dengan di Indonesia.
Segala yang berhubungan dengan Qatar menjadi sorotan saat ini karena negara kaya ini akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, salah satunya adalah tradisi masyarakatnya.
Qatar masih memegang dan melestarikan tradisi hingga kini, ada satu tradisi masyarakat di sana yang mirip dengan di Indonesia.
Qatar dikenal dengan bangunannya yang berdiri megang seperti stadion-stadion yang digunaka untuk ajang Piala Dunia, akan tetapi tradisi masyarakatnya yang unik juga masih dijaga.
Tradisi dan budaya yang masih dijaga merupakan salah satu kebanggan dan kekayaan tersendiri bagi masyarakat Qatar.
Pengunjung tidak hanya datang ke stadion untuk melihat pertandingan, mereka juga bisa menikmati budaya dan bangunan-bangunan Qatar yang kaya akan corak seninya.
qatar juga telah mempersiapakan dengan matang sarana prasarana penunjang bagi para pengunjung negara lain.
Penasaran dengan tradisi masyarakat Qatar yang unik dan masih dilestarikan?
Berikut 4 tradisi unik masyarakat Qatar yang perlu Anda ketahui.
1. Al Nafla
Al Nafla dirayakan sebagai pengingat akan semua pahala dan berkah selama bulan suci Ramadhan, dan dirayakan pada tanggal 14 Syaban, sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan.
Anggota keluarga berkumpul, membeli bahan makanan pokok Ramadhan dan menyiapkan makanan untuk menyambut bulan suci.
Mereka juga menyiapkan makanan dengan piring tradisional yang dibagikan kepada tetangga dan orang miskin.
Makanannya berupa Harees, Machboo, makanan penutup Muhalabiya dan Umm Ali juga disiapkan untuk diberikan sebagai hadiah.
Suatu berkah tersendiri apabila melakukan hal ini bersama sebagai anggota keluarga atau kelompok.
2. Melcha
Melcha dirayakan ketika pengantin pria secara resmi meminta tangan pengantin wanita dari ayah/saudara laki-laki/paman/ para tetua keluarga.
Melcha adalah perayaan pernikahan setelah penandatanganan kontrak pernikahan antara pengantin. Melca diadakan pada malam penandatanganan, sebelum pesta dan acara lainnya.
Keluarga pengantin wanita menjadi tuan rumah pesta dan biasanya hanya keluarga dekat dan teman dari pasangan yang diundang.
3. Majlis
Majlis dalam bahasa Arab berarti 'tempat duduk'. Dalam budaya Qatar, Majlis adalah tempat pertemuan formal atau informal di mana orang berkumpul untuk membahas masalah lokal, merayakan acara atau hanya untuk bersosialisasi.
Biasanya, Anda akan melihat tempat terpisah di sebelah rumah atau ruangan yang berdekatan tetapi memiliki pintu masuk terpisah.
Baca Juga: Lolos Piala Dunia Qatar 2022, Bagaimana Peluang 5 Negara Perwakilan Afrika? Simak Ulasannya
Tempat tersebut disebut Majlis dan masyarakat Qatar biasanya memilikinya.
Untuk acara-acara khusus, tenda didirikan di dekat rumah untuk menampung lebih banyak orang.
Selama pertemuan ini, Gahwa (kopi Arab) disajikan oleh anggota keluarga termuda yang hadir sebagai tanda penghormatan. Menolak Gahwa di Majlis dianggap tidak sopan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Spot Ngabuburit Viral Ramadhan 2022 di Yogyakarta
4. Eidiya
Anak-anak akan pergi ke rumah-rumah tetangga di sekitar tempat tinggal mereka pada hari Idul Fitri. Mereka menyanyikan lagu-lagu daerah tradisional untuk merayakan Idul Fitri.
Sebagai imbalannya, para orang tua akan memberi mereka uang tunai atau permen yang disebut Eidiya.
Apabila Anda sudah bekerja atau dapat menghasilkan uang sendiri, Anda tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima Eidiya. Sebaliknya, Anda harus memberikannya.
Baca Juga: Syarat Penerima Subsidi Gaji 2022, Simak Besarnya BSU yang Diterima
Mereka akan menyiapkan uang kertas baru yang diperoleh atau ditukar di bank-bank setempat.
Demikianlah 4 tradisi masyarakat Qatar yang unik dan masih dilestarikan hingga kini***