Penyebab Rusia dan Ukraina Perang? Begini Kronologi, Peristiwa Sejarah dan Hubungan Kedua Negara

- 24 Februari 2022, 21:37 WIB
Gorbachev dan Vladimir Putin. Ilustrasi Penyebab Rusia dan Ukraina Perang? Begini Kronologi, Peristiwa Sejarah dan Hubungan Kedua Negara.
Gorbachev dan Vladimir Putin. Ilustrasi Penyebab Rusia dan Ukraina Perang? Begini Kronologi, Peristiwa Sejarah dan Hubungan Kedua Negara. /Reuters/

Baca Juga: Boro-Boro Main di Piala Dunia 2022 Qatar, 4 Bintang Ini Tersisih Bermain di Luar Eropa Karena Dianggap Meredup

2005: Yuschenko mengambil alih kekuasaan dengan janji untuk memimpin Ukraina keluar dari orbit Kremlin, menuju NATO dan Uni Eropa. Dia menunjuk mantan bos perusahaan energi Yulia Tymoshenko sebagai perdana menteri tetapi setelah pertempuran di kubu pro-Barat, dia dipecat.

2008: NATO menjanjikan Ukraina suatu hari akan bergabung dengan aliansi.

2010: Yanukovich mengalahkan Tymoshenko dalam pemilihan presiden. Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan harga gas sebagai imbalan untuk memperpanjang sewa untuk angkatan laut Rusia di pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

2013: Pemerintah Yanukovich menangguhkan pembicaraan perdagangan dan asosiasi dengan Uni Eropa pada November dan memilih untuk menghidupkan kembali hubungan ekonomi dengan Moskow, yang memicu demonstrasi massal selama berbulan-bulan di Kyiv.

Baca Juga: Timnas Indonesia Segrup dengan Yordania, Kuwait, dan Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023. Ini Data Lengkapnya

2014: Protes, sebagian besar terfokus di sekitar alun-alun Maidan Kyiv, berubah menjadi kekerasan. Puluhan pengunjuk rasa tewas.

Februari 2014: Parlemen memilih untuk menghapus Yanukovich, yang melarikan diri. Dalam beberapa hari, orang-orang bersenjata merebut parlemen di wilayah Ukraina Krimea dan mengibarkan bendera Rusia. Moskow mencaplok wilayah itu setelah referendum 16 Maret yang menunjukkan dukungan luar biasa di Krimea untuk bergabung dengan Federasi Rusia.

April 2014: Separatis pro-Rusia di wilayah timur Donbass mendeklarasikan kemerdekaan. Pertempuran pecah, yang terus berlanjut secara sporadis hingga 2022, meskipun sering terjadi gencatan senjata.

Mei 2014: Pengusaha Petro Poroshenko memenangkan pemilihan presiden dengan agenda pro-Barat.

Halaman:

Editor: Ruri Hidayat

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah