Hasil investigasi polisi menunjukkan adanya kemungkinan motif bunuh diri keluarga Cho Yuna.
Diduga, keluarga Cho Yuna mengalami kebangkrutan akibat merugi setelah membeli mata uang kripto Terra Luna.
Polisi menemukan fakta bahwa orang tua Cho Yuna telah melakukan pencarian mengenai Terra Luna beberapa kali di internet, bahkan hingga 30 Mei 2022, saat mereka dinyatakan hilang.
Baca Juga: Harga LUNA Melonjak 1500 Persen, Saatnya Serok atau 'Jebakan Batman' Lain?
Tak hanya soal LUNA, orang tua Cho Yuna juga mencari tentang pil obat tidur dan bagaimana cara untuk bunuh diri.
Kerabat keluarga mengiyakan bahwa keluarga Cho dikabarkan mengalami kesulitan finansial setelah menutup usahanya pada Juli 2021.
Dikabarkan, keluarga Cho juga memiliki hutang kartu kredit lebih dari 100 juta won atau sekitar Rp1,1 miliar.***