Network
KEDUTODAY.COM - Kehidupan Putri Margaret yang sangat kontroversi, membuat segala aspek tentang hidupnya disorot terutama kehidupan asmaranya.
Kisah cinta Putri Margaret memang tidak seindah cerita di negeri dongeng meskipun dirinya merupakan keluarga bangsawan.
Pernikahannya dengan suaminya, Antony Armstrong Jones harus kandas di tengah jalan karena adanya isu perselingkuhan di antara keduanya.
Namun, dari perselingkuhan keduanya, kisah Putri Margaret dan selingkuhannya kala itu yang sangat menjadi sorotan publik.
Putri Margaret terlibat perselingkuhan dengan seseorang bernama Roddy Llewellyn dan menghabiskan sebagian besar waktunya di pulau Karibia Mustique, di Grenadines.
Rumor tak sedap ini menyebabkan Putri Margaret kehilangan simpati publik dan pernikahan dengan suaminya yang kandas.
Margaret dan Roddy pertama kali bertemu di Skotlandia pada tahun 1973, mereka diperkenalkan di Café Royal di Edinburgh dalam perjalanan ke rumah teman Margaret, Colin Tennant.
Saat itu, Roddy adalah seorang tukang kebun, dan baru berusia 25 tahun, 17 tahun lebih muda dari Margaret.
Foto-foto Margaret dan Roddy pada liburan romantis di pulau Mustique inilah yang memicu wartawan untuk meliput keduanya dan ketika berita tentang perpisahan Snowdon didengar publik, pers turun ke Roddy sampai dia mengeluarkan pernyataan.
"Saya sangat menyesali segala rasa malu yang ditimbulkan kepada Yang Mulia Ratu dan keluarga kerajaan, untuk siapa saya ingin mengungkapkan rasa hormat, kekaguman, dan kesetiaan terbesar," bunyinya.
Saat mereka berkencan, Roddy terjun di dunia musik, dia merilis satu album, "Roddy," pada tahun 1978, meskipun publisitas menjadi sulit untuk dikelola ketika pers hanya ingin membahas kehidupan pribadinya.
Hingga pada akhirnya, Roddy dan Margaret berkencan selama kurang lebih 8 tahun dan mereka putus pada Juli 1981.
Roddy akhirnya menikahi Tatiana Soskin dan memiliki tiga putri yaitu Alexandra, Natasha, dan Rosie.
Roddy sekarang menjalani kehidupan yang tenang, relatif jauh dari sorotan, tetapi pada tahun 2002, ia merenungkan hubungannya dengan Margaret .
"Saya tidak memikirkan konsekuensi dari perselingkuhan yang begitu terkenal," katanya. "Jika kita semua memiliki bola kristal, kita semua akan tahu kuda mana yang harus kita dukung, bukan? Aku hanya mengikuti kata hatiku."
Lanjutnya, mengingat pertama kali mereka bertemu.
"Saya menemukan seorang wanita yang hangat dan cerdas, memiliki rasa tanggung jawab yang kuat dan dedikasi untuk kepentingan negaranya, yang telah menghormati saya dengan persahabatannya sejak pesta rumah pertama yang begitu penuh dengan kesenangan dan tawa," katanya.
"Di Putri Margaret saya menemukan seorang teman baik yang bisa menenangkan sifat gelisah saya dan menawarkan nasihat yang bijaksana,” imbuhnya.***
