Surat-surat Kartini yang dikirimkan kepada teman-temannya di Belanda kemudian dikumpulkan dan diterbitkan di Belanda.
Buku tersebut yang kemudian kita kenal dalam Bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.
Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini didukung oleh suaminya yang seorang bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kartini 2022 Inspiratif untuk Dibagikan di Media Sosialmu
Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, yang sekarang sebagai Gedung Pramuka.
R.A Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal pada usia 25 tahun, yaitu pada 17 September 1904.***