“Di hari ke-13 hujan turun deras di gunungnya, salju cair kan gitu ya. Arus deras lagi yang selama berhari-hari tenang, nah jenazah yang diduga kata polisi bersemayam itu kedorong akhirnya muncul,” ceritanya.
“Dan Allah kasih takdir lagi yang nemuin bukan polisi, bukan tim SAR yang segala rupa itu yang nemuin guru SD yang lagi jalan kaki,” jelasnya.
Ridwan Kamil juga bercerita saat dirinya pertama kali melihat jenazah Eril di Bern.
“Ya Allah, saya ingin bertemu dengan jenazah anak saya apapun rupanya,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Penasaran Sama Anak Anies Baswedan? Yuk! Intip 4 Profilnya di Sini, Ternyata Ada yang Alumni UI
Kang Emil sudah terbiasa melihat jenazah korban bencana yang sudah beberapa hari baru ditemukan sehingga hal tersebut membuat dirinya memiliki mental yang kuat untuk menerima kenyataan.
“Nah pas buka kamar jenazah seluruh petugasnya tuh ngga ada yang pakai masker karena ngga ada bau. Dari situ aja saya sudah wow,” ceritanya saat di kamar jenazah.
“Akhirnya dapat dua mukjizat kecil, satu ternyata jenazahnya utuh untuk 14 hari hilang, saya buka resletingnya dari body bag dari bawah sampai atas. Jadi urutannya dari jempol kaki dulu, alhamdulillah ada lututnya terus perutnya. Jadi lengkap. Dari lengkap saja saya tuh menangis juga sebenarnya,” ceritanya lagi.
Baca Juga: Ngakak Banget! Diundang Ceramah Mahasiswa UGM, Anies Baswedan Malah Ngelawak