Disney Siap Invasi Metaverse dengan Simulator Dunia Maya Usai Mendapat Persetujuan Paten Amerika Serikat

- 11 Januari 2022, 13:53 WIB
Disney siap invasi Metaverse dengan Simulator Dunia Maya usai mendapat persetujuan Paten Amerika Serikat.
Disney siap invasi Metaverse dengan Simulator Dunia Maya usai mendapat persetujuan Paten Amerika Serikat. /pixabay.com

KEDUTODAY.COM - Walt Disney Company segera invasi Metaverse setalah paten yang mereka ajukan disetujui Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO).

Perusahaan raksasa yang bergerak di bidang hiburan dan media ini akan membangun ‘Simulator Dunia Maya’ yang terdiri dari ‘peta tiga dimensi (3D) geometri tempat dunia nyata.’

Ketertarikan Disney pada teknologi Metaverse dan blockchain muncul baru-baru ini dengan membawa paten yang disetujui pada akhir Desember lalu.

Baca Juga: 9 Hal yang Harus Diketahui Tentang Shiba Inu di Tahun 2022 Sebelum Membeli Token Meme Dogecoin Killer Ini

Pada paten tersebut juga  mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut mengajukan konsep simulator dunia maya atau virtual.

Simulator dunia virtual mengikuti gagasan CEO Disney, Bob Chapek pada bulan November lalu saat memberikan penjelasan tentang Metaverse milik Disney sendiri.

Pada saat itu, Bob Chapek juga memberikan pendapatnya bahwa Disney selalu menjadi yang terdepan dalam teknologi terkini.

Perusahaan Walt Disney memiliki rekam jejak yang panjang sebagai pengadopsi awal dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan pengalaman hiburan.

Baca Juga: Shiba Inu Berbenah dan Diharapkan Bisa Mendominasi Aset-Aset Kripto Meme Lainnya di Tahun 2022

Upaya Disnney hingga saat ini hanyalah prolog ke masa ketika kami akan dapat menghubungkan dunia fisik dan digital lebih dekat.

Hal itu memungkinkan setiap orang bercerita tanpa batas dalam metaverse Disney, dan menciptakan peluang yang tak tergantikan bagi konsumen.

Paten Amerika Serikat dengan nomor 11.210.843 yang diajukan oleh Disney menjelaskan simulator dunia maya memiliki fitur protokol komputasi yang mencakup prosesor perangkat keras dan memori yang menyimpan kode perangkat lunak.

Protokol tersebut juga melacak pengguna melalui komputer atau perangkat genggam untuk melakukan tindakan dengan peta geometri tempat Disney dari dunia nyata.

Baca Juga: Shiba Army Meradang, Shiba Inu Turun di Bawah Dogecoin dan Avalanche dalam Daftar Aset Crypto Teratas

Kontrol atau perangkat genggam mampu mensimulasikan dunia virtual dengan menyesuaikan satu atau lebih efek virtual yang diidentifikasi dengan geometri tempat dunia nyata dari sudut pandang saat ini dari perspektif bergerak yang dilacak.

Pada dasarnya, teknologi ini adalah tiruan dari salah satu dari 12 taman hiburan Disney yang berlokasi di seluruh dunia.

Perusahaan mungkin dapat memberikan pengalaman virtual untuk menebus pendapatan yang hilang yang berasal dari penutupan taman hiburan fisik kepada pengunjung karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rekap Harga Pasar Kripto Pekan ini, Awal Tahun Membuat Sebagian Besar Aset Crypto Runtuh

Menurut statistik dari Februari 2021 lalu, Disney kehilangan 2,6 miliar dolar dari hilangnya penjualan pengunjung selama pandemi.

Disclaimer: Artikel ini tidak mewakili pendapat untuk membeli, menjual atau menahan investasi apa pun. Setiap investasi dan pergerakan perdagangan aset crypto melibatkan risiko yang tinggi, Anda tentukan analisa ekstra dan pertimbangan sendiri sebelum membuat setiap keputusan independen.***

Editor: Dedi Risky

Sumber: Coin Telegraph


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah