Kenapa Elon Musk Belum juga Mengambil Alih Twitter, Rupanya ini Alasannya, Salah Satunya Banyak Akun Palsu

- 22 Juni 2022, 22:22 WIB
Kenapa Elon Musk Belum juga Mengambil Alih Twitter, Rupanya ini Alasannya, Salah Satunya Banyak Akun Palsu
Kenapa Elon Musk Belum juga Mengambil Alih Twitter, Rupanya ini Alasannya, Salah Satunya Banyak Akun Palsu /Tangkapan Layar/Instagram

KEDUTODAY.COM- Kenapa Elon Musk Belum juga Mengambil Alih Twitter, rupanya ini alasannya?

Hampir sebulan hari telah berlalu sejak Elon Musk mengumumkan, tawarannya senilai $44 miliar untuk membeli Twitter belum disepakati.

Tampaknya kedua belah pihak Elon Musk dan twitter masih menemui jalan buntu.

Pada Forum Ekonomi Qatar Bloomberg pada hari Selasa, Musk menegaskan, masih ada beberapa masalah yang belum terselesaikan.

Salah satunya terkait apakah pemegang saham Twitter akan menyetujuinya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ucok Bastian, Pelukis 'Penantian Kang Emil' yang Karyanya Dibeli Ridwan Kamil Rp10 Juta

Ketidakpastian selama berminggu-minggu Musk telah membuat banyak orang berspekulasi bahwa ia berusaha untuk keluar dari kesepakatan.

Elon Musk juga tengah mempertimbangkan akan terjadinya resesi ekonomi.

“Mengenai apakah ada resesi dalam waktu dekat, saya pikir itu lebih mungkin daripada tidak. Ini bukan kepastian, tetapi tampaknya lebih mungkin daripada tidak," kata Elon Musk seperti dikutip Kedutoday.com dari vanityfair.

Dia juga menguraikan rencana untuk memberhentikan sebagian staf Tesla karena perasaannya yang sangat buruk tentang kondisi ekonomi.

Baca Juga: Lirik Lagu Qasidah Nasida Ria 'Bom Nuklir' Bikin Geger Warga Jerman

Selain itu, Elon Musk juga meragukan banyaknya jumlah akun spam di platform tersebut.

“Anda mungkin pernah membaca tentang pertanyaan apakah jumlah pengguna palsu dan spam di sistem kurang dari 5% seperti yang diklaim Twitter, yang menurut saya mungkin bukan pengalaman kebanyakan orang saat menggunakan Twitter,” katanya.
Sehingga Elon Musk masih menunggu resolusi tentang masalah akun palsu itu.

Menurutnya, hal itu adalah masalah yang sangat signifikan.

Twitter telah bekerja untuk menyelesaikan perselisihan ini dengan menawarkan untuk menyediakan Elon Musk dengan "firehose" data internal untuk menyisirnya.

Awal bulan ini, juru bicara Twitter mengatakan bahwa perusahaan bekerja sama dengan permintaan data Musk.

Baca Juga: Inilah Sosok Hacker Instagram yang Membobol Akun IG Zara, Putri Atalia Praratya dan Ridwan Kamil

Elon Musk sempat menguraikan visi muluknya untuk twitter.

Ia berharap bahwa 80% dari Amerika Utara dan mungkin separuh dunia pada akhirnya akan bergabung dengan Twitter.

“Aspirasi saya untuk Twitter, atau secara umum untuk alun-alun kota digital, adalah bahwa itu se-inklusif—dalam arti kata yang lebih luas—mungkin,” jelasnya.
“Itu berarti itu harus menjadi sesuatu yang menarik bagi orang-orang. Itu jelas tidak bisa menjadi tempat di mana mereka merasa tidak nyaman atau dilecehkan, atau mereka tidak akan menggunakannya," tambahnya.

Pekan lalu Musk menegaskan kembali keinginannya untuk melanjutkan akuisisi selama pertemuan pertamanya dengan karyawan Twitter.

Baca Juga: Cara Cek Lulus Melihat Hasil SBMPTN 2022, ini Link Web Informasi Pengumumannya

Namun, perusahaan saat ini diperdagangkan pada $38,63, jauh dari harga penawaran $54,20 per saham Musk.

Itulah beberapa alasan kenapa Elon Musk Belum juga membeli dan mengambil alih Twitter.***

Editor: Ruri Hidayat

Sumber: Vanity Fair


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah