Dia juga menguraikan rencana untuk memberhentikan sebagian staf Tesla karena perasaannya yang sangat buruk tentang kondisi ekonomi.
Baca Juga: Lirik Lagu Qasidah Nasida Ria 'Bom Nuklir' Bikin Geger Warga Jerman
Selain itu, Elon Musk juga meragukan banyaknya jumlah akun spam di platform tersebut.
“Anda mungkin pernah membaca tentang pertanyaan apakah jumlah pengguna palsu dan spam di sistem kurang dari 5% seperti yang diklaim Twitter, yang menurut saya mungkin bukan pengalaman kebanyakan orang saat menggunakan Twitter,” katanya.
Sehingga Elon Musk masih menunggu resolusi tentang masalah akun palsu itu.
Menurutnya, hal itu adalah masalah yang sangat signifikan.
Twitter telah bekerja untuk menyelesaikan perselisihan ini dengan menawarkan untuk menyediakan Elon Musk dengan "firehose" data internal untuk menyisirnya.
Awal bulan ini, juru bicara Twitter mengatakan bahwa perusahaan bekerja sama dengan permintaan data Musk.
Baca Juga: Inilah Sosok Hacker Instagram yang Membobol Akun IG Zara, Putri Atalia Praratya dan Ridwan Kamil
Elon Musk sempat menguraikan visi muluknya untuk twitter.
Ia berharap bahwa 80% dari Amerika Utara dan mungkin separuh dunia pada akhirnya akan bergabung dengan Twitter.