Network
KEDUTODAY.COM – Simak penjelasan mengenai hukum berpuasa tapi tidak sahur dari Buya Yahya berikut ini.
Bulan Ramadhan telah tiba, sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk menjalankan kewajiban berpuasa.
Puasa merupakan rukun iman yang ketiga dalam agama Islam yang dilakukan dari sebelum terbit fajar hingga matahari terbenam.
Baca Juga: Hukum Menelan Ludah Saat Puasa, Apakah Batal? Simak Jawaban Buya Yahya dalam Fiqih Praktis
Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, puasa juga menjadi sarana ibadah untuk menahan hawa nafsu kita sebagai manusia.
Dalam menjalankan ibadah puasa, terdapat beberapa Sunnah dan kewajiban dalam berpuasa. Salah satu Sunnah dalam berpuasa adalah makan sahur.
Makan sahur dilakukan pada saat mendekati waktu sholat subuh yaitu antara pukul 03.30 WIB hingga 04.30 WIB tergantung dari jadwal Imsak yang terdapat di masing-masing kota.
Baca Juga: Hukum Menangis saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa? Simak Jawaban Buya Yahya
Waktu Imsak adalah batas waktu untuk segera menghentikan makan sahur ketika isyarat imsak dikumandangkan.
Jarak antara waktu imsak dan adzhan subuh adalah sepuluh menit.
Melansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menyampaikan tentang hukum berpuasa namun tidak sahur.
Baca Juga: Hukum Membersihkan Kepala dan Membersihkan Gigi Pada Saat berpuasa menurut Buya Yahya
Apa hukumnya bagi seseorang yang berpuasa namun tidak makan sahur?
Dalam kajian tersebut, terdapat seorang jamaah yang bertanya kepada Buya.
“Buya, saya ingin bertanya apa hukumnya seseorang yang berpuasa namun tidak makan sahur? Bukan karena disengaja namun karena kesiangan,” kata jamaah tersebut.
Baca Juga: Hukum Memakai Obat Tetes Telinga Pada Saat Puasa Menurut Buya Yahya
Kemudian Buya menyampaikan bahwa hukum puasa namun tidak sahur adalah tetap sah selagi kita sudah niat berpuasa, mengingat makan sahur merupakan Sunnah bukan kewajiban.
“Puasanya tetap sah, karena sahur itu Sunnah bukanlah wajib, yang penting sudah niat berpuasa di malam hari,”. Ungkap Buya.
Selain itu Buya juga mengungkapkan bahwa waktu terbaik untuk makan sahur adalah saat mendekati waktu fajar, maka akan semakin baik.
Baca Juga: Hukum Menikahi Sepupu Sendiri, Simak Jawaban Buya Yahya Mengenai Aturan Pernikahan dalam Islam
“Semakin mendekati waktu fajar, semakin bagus asalkan masih yakin bahwa waktu tersebut sebelum datang fajar,”. tambah Buya.
Buya juga menambahkan jika telah tiba waktu imsak, maka masih diperbolehkan untuk makan sahur.
“Istilah imsak adalah untuk bersiap-siap masuk waktu subuh, imsak masih boleh makan,” kata Buya.
Baca Juga: Penjelasan Buya Yahya Mengenai Hukum Mengeluarkan Air Mani Secara Sengaja pada Saat Puasa Ramadan
Sementara, ketika sudah terdengar kumandang adzan Subuh maka tidak diperkenankan untuk makan sahur.
“Kalau adzan subuh sudah berkumandang, maka tidak diperbolehkan makan sahur,” jelas Buya.
Buya juga menjelaskan sebaiknya saat imsak ada hal yang sebaiknya dilakukan salah satunya adalah menyikat gigi.
“Lebih baik saat imsak datang, segera menyikat gigi karena takut tertelan seandainya menyikat gigi saat puasa,” ungkap Buya.
Tak hanya itu, Buya menyampaikan jika waktu adzan telah tiba dan seseorang tersebut makan, maka harus segera mengeluarkan makanan yang ada di dalam mulutnya.
“Jika adzan berkumandang Allohuakbar Allohuakbar, maka segera buang makanan dalam mulut, jika ditelan maka batal puasanya wallohua'lam,” tambah Buya.
Baca Juga: Apakah Vaksin Membatalkan Puasa, Begini Penjelasan Buya Yahya Mengenai Vaksin Menurut Hukum Fiqih
Dari kajian Buya Yahya tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum berpuasa namun tidak sahur adalah tetap sah puasanya asalkan sudah niat berpuasa di malam hari.
Tak hanya itu,Buya juga berpesan agar melaksanakan Sunnah dalam berpuasa yaitu mengakhirkan makan sahur pada jam-jam yang mendekati waktu fajar.
Demikian informasi mengenai hukum berpuasa namun tidak sahur, semoga bisa dijadikan pengetahun baru buat kamu ya!***
