Manfaat Bekam Bagi Kesehatan, Efek Samping dan Mekanisme Bekam yang Aman Menurut dr Zaidul Akbar

27 Juni 2022, 15:56 WIB
Manfaat Bekam Bagi Kesehatan, Efek Samping dan Mekanisme Bekam yang Aman Menurut dr Zaidul Akbar //PIXABAY/7thedenspa

KEDUTODAY.COM - Apa saja manfaat bekam bagi kesehatan?

Simak artikel berikut untuk mengetahui manfaat bekam bagi kesehatan, efek samping serta mekanisme bekam yang aman menurut dr Zaidul Akbar.

Ada segudang manfaat bekam bagi kesehatan yang perlu anda ketahui dari artikel ini.

Bekam adalah salah satu metode pengobatan detoksifikasi dengan mengeluarkan racun dalam tubuh, mengurangi rasa sakit karena peradangan dan membuat badan lebih rileks.

Baca Juga: 4 Potret Nabila Ishma Bareng Adel Sahabat Eril Kunjungi Makam Kekasih di Hari Ulang Tahun Emmeril Kahn Mumtadz

Bekam dilakukan di beberapa lokasi di tubuh, mulai dari titik bekam sunah di puncak kepala, leher, bahu, pinggang, kaki, dan lainnya.

Fungsi bekam sendiri untuk melancarkan peredaran darah, menstimulasi kinerja saraf tubuh, dan meningkatan imunitas tubuh.

Dilansir dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar, berikut informasi mengenai mekanisme bekam yang aman.

Kapan waktu terbaik untuk berbekam?

"Nabi menjelaskan bahwa ternyata berbekam pada tanggal 17, 19, atau 21 setiap tanggalan Islam, kata Nabi itu menyembuhkan penyakit. Ulama Islam menjelaskan bahwa waktu berbekam paling baik adalah pada saat jantung lagi puncak-puncak panasnya, yaitu pada tengah hari. Atau yang kita kenal dengan yang dicontohkan oleh Nabi adalah Qoilulah, yaitu ada waktu tidur siang atau tidur sempit," tutur dr Zaidul Akbar.

Baca Juga: Pendaftaran Jalur Seleksi Mandiri UNM 2022: Persyaratan, Jadwal Pelaksanaan, dan Biaya Pendaftaran

Jadi waktu yang bagus untuk berbekam adalah waktu siang.

Namun demikian, waktu lain juga baik untuk berbekam, misalnya setelah waktu Dzuhur atau sebelum Ashar.

Standar ideal bekam berapa kali?

dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa berbekam maksimal dilakukan sebulan sekali.

Namun demikian, untuk kondisi tertentu bekam bisa dilakukan lebih dari sebulan sekali dengan periode waktu tertentu, misalnya dua minggu sekali atau sepuluh hari sekali.

Hal ini hanya bisa ditentukan oleh si terapis bekam, serta titik bekam tidak dilakukan di titik yang sama.

Jadi, jika kondisi penyakit berat seperti stroke atau yang lain, bisa saja dilakukan bekam lebih dari satu kali sebulan, tapi dilakukan di titik yang berbeda.

Baca Juga: Berulang Tahun Hari Ini, Yuk Intip Profil dan Biodata Lengkap Arya Saloka Berserta Umur dan Perjalanan Karir

Efek samping bekam apa saja?

Efek samping yang bisa muncul karena bekam antara lain nyeri ringan, memar, peradangan, luka bakar, dan infeksi pada kulit.

Efek samping ini bisa muncul karena jarum dan alat hisap yang digunakan menyebabkan luka memar pada kulit berwarna merah.

Orang dengan kondisi anemia, kondisi tubuh sedang turun, memiliki tekanan darah rendah sebaiknya tidak melakukan bekam.

Bekam yang aman

Jika Anda hendak melakukan terapi bekam, sebaiknya memilih ahli terapi bekam yang sudah bersertifikat.

Pastikan kebersihan tempat dan alat yang digunakan juga steril.

Setelah berbekam, sebaiknya menjaga kesehatan terutama dengan menjaga pola makan dan tidur.***

Editor: Dedi Risky

Sumber: Youtube dr Zaidul Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler