Asal Usul Cacar Monyet yang Sudah Menjangkit 1 Warga Jakarta, Ternyata Sudah Lama Ditemukan Sejak 1958

23 Agustus 2022, 16:57 WIB
Ilustrasi Asal Usul Cacar Monyet yang Sudah Menjangkit 1 Warga Jakarta, Ternyata Sudah Lama Ditemukan Sejak 1958 /Pixabay/Alexandra_Koch

KEDUTODAY.COM - Ketahui informasi mengenai asal usul cacar monyet pada artikel ini.

Mewabahnya penyakit ini, menyebabkan banyak orang mencari tahu informasi tentang asal usul cacar monyet.

Meningat, banyak orang yang belum mengetahui asal usul cacar monyet.

Asal usul cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958.

Baca Juga: Cara Penularan Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai! Salah Satunya Lewat Kontak Fisik dengan Hewan Primata

Dilansir KeduToday.com dari laman infeksiemerging.kemkes.go.id, Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox.

Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia.

Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Penyakit ini disebut monekypox karena penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada sekumpulan monyet yang dipelihara untuk tujuan penelitian pada 1958.

Penyakit ini baru ditemukan pada manusia pada 1970.

Cacar monyet pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 di antara monyet laboratorium di Kopenhagen, Denmark.

Baca Juga: Apakah Cacar Monyet Bisa Sembuh? Cari Tahu Faktanya di Sini Beserta 7 Gejala dan Penularannya

Walaupun demikian, monyet bukanlah reservoir alami virus tersebut.

Kasus pertama pada manusia ditemukan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Wabah cacar monyet yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2003 diduga berasal dari toko hewan peliharaan, tempat penjualan hewan pengerat yang diimpor dari Ghana.

Wabah cacar monyet tahun 2022 merupakan insiden pertama penularan masyarakat secara luas di luar Afrika, yang dimulai di Inggris pada Mei 2022, dengan kasus-kasus berikutnya dikonfirmasi di Eropa, Amerika Utara, Australia Israel hingga Indonesia.

Kementerian Kesehatan memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox (cacar monyet). 

Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular. 

Baca Juga: Apa Saja Sumber Kekayaan Yakup Hasibuan Tunangan Jessica Mila? Ini Deretan Kekayaannya

Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. 

Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.

Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Agustus dan hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus.

Melansir dari laman Sehatnegriku.kemkes.go.id dr. Syahril menghimbau masyarakat agar tidak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan Covid-19. 

Sebagai gambaran, saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet diseluruh dunia namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001% dari total kasus.

Baca Juga: Apa Itu Word of Affimation? Begini Penjelasan Tentang Love Language yang Umum di Masyarakat Ini

Terkait dengan pertanyaan apakah cacar monyet bisa sembuh? Jawabannya adalah bisa.

Pasien monkeypox akan sembuh sendiri manakala tidak ada infeksi tambahan atau tidak ada komorbid yang berat yang dapat memperparah kondisi pasien.

“Kalau pasiennya tidak ada komorbid dan tidak ada penyakit pemberat lain, Insya Allah sebetulnya pasien ini bisa sembuh sendiri,” ucap dr. Syahril.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu.

Sampai saat ini, pengobatan yang spesifik untuk monkeypox masih terbatas tahap pengembangan.

Pengobatan lebih bersifat simptomatis dan suportif.

Baca Juga: Biar Awet, Kenali Love Language Sebelum Kamu Punya Pasangan

Orang dengan monkeypox harus mengikuti saran dari fasilitas layanan kesehatan.

Penyakit dapat sembuh dan gejala dapat hilang dengan sendirinya.

Penting bagi siapa pun yang terinfeksi monkeypox untuk minum air secara cukup, makan dengan baik, dan cukup tidur.

Orang yang mengisolasi diri harus menjaga kesehatan mentalnya dengan melakukan hal-hal yang mereka anggap santai dan menyenangkan, tetap terhubung dengan orang yang dicintai menggunakan teknologi, berolahraga jika mereka merasa cukup sehat dan meminta dukungan kesehatan mental dari fasyankes setempat jika diperlukan.

Orang dengan monkeypox harus menghindari menggaruk kulit mereka dan merawat ruam mereka

Kemudian dengan membersihkan tangan mereka sebelum dan sesudah menyentuh lesi dan menjaga kulit tetap kering dan terbuka (kecuali jika mereka mau tidak mau berada di ruangan dengan orang lain, dalam hal ini mereka harus menutupinya dengan pakaian atau perban sampai mereka dapat mengisolasi lagi).

Baca Juga: Bikin Penasaran! Yuk Mengenal Sosok Piko yang Diperankan Iqbaal Ramadhan di Film Mencuri Raden Saleh

Ruam dapat dijaga kebersihannya dengan air steril atau antiseptik.

Demikian informasi mengenai asal usul cacar monyet yang berstatus suspek di Indonesia.***

Editor: Ruri Hidayat

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler