Cara Penularan Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai! Salah Satunya Lewat Kontak Fisik dengan Hewan Primata

- 23 Agustus 2022, 16:49 WIB
Ilustrasi Cara Penularan Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai! Salah Satunya Lewat Kontak Fisik dengan Hewan Primata
Ilustrasi Cara Penularan Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai! Salah Satunya Lewat Kontak Fisik dengan Hewan Primata /Pixabay /Alexandra_Koch

KEDUTODAY.COM - Menyebarnya wabah cacar monyet di Indonesia, menyebabkan orang mencari tahu informasi mengenai cara penularan cacar monyet.

Banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara penularan cacar monyet ini.

Untuk mengetahui informasi mengenai cara penularan cacar monyet, artkel ini akan mengulasnya lebih lanjut.

Cara penularan cacar monyet dapat ditularkan melalui dua cara yaitu lewat manusia dan hewan.

Baca Juga: Apakah Cacar Monyet Bisa Sembuh? Cari Tahu Faktanya di Sini Beserta 7 Gejala dan Penularannya

Cacar monyet atau yang disebut monkeypox merupakan penyakit yang pertama kali diidentifikasi pada sekumpulan monyet yang dipelihara untuk tujuan penelitian pada 1958.

Penyakit ini baru ditemukan pada manusia pada 1970.

Monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan virus monkeypox.

Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia.

Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Apa Saja Sumber Kekayaan Yakup Hasibuan Tunangan Jessica Mila? Ini Deretan Kekayaannya

Melansir dari laman Infeksiemerging.kemkes.go.id, cara penularan cacar monyet atau monkeypox dapat menular ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan terinfeksi serta dari manusia ke manusia.

Hewan pengerat dan primata menjadi hewan yang biasanya menularkan penyakit monkeypox ini

Risiko tertular monkeypox dari  hewan dapat diturunkan dengan meminimalisir atau menghindari kontak dengan hewan liar, terutama hewan sakit atau mati – termasuk daging dan darahnya.

Di negara-negara endemik, makanan yang berisi daging atau bagian tubuh hewan perlu dimasak hingga matang sebelum dimakan.

Cacar monyet dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam cacar monyet, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual.

Baca Juga: Apa Itu Word of Affimation? Begini Penjelasan Tentang Love Language yang Umum di Masyarakat Ini

WHO masih mempelajari tentang berapa lama orang dengan cacar monyet dapat menularkan.

Untuk situasi saat ini, penderita dapat menularkan sampai semua ruam berkerak, keropeng telah jatuh dan lapisan kulit baru telah terbentuk di bawahnya.

Lingkungan dapat terkontaminasi virus cacar monyet misalnya ketika orang yang terinfeksi menyentuh pakaian, tempat tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan.

Orang lain yang menyentuh barang-barang ini kemudian dapat terinfeksi, dimungkinkan juga untuk terinfeksi karena menghirup serpihan kulit atau virus dari pakaian, tempat tidur, atau handuk.

Bisul, lesi, atau luka di mulut dapat menular, artinya virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan mulut, percikan ludah atau cairan hidung, dan mungkin melalui aerosol jarak pendek.

Baca Juga: Biar Awet, Kenali Love Language Sebelum Kamu Punya Pasangan

Kemungkinan mekanisme penularan melalui udara untuk cacar monyet belum dipahami dengan baik dan penelitian terus dilakukan.

Virus ini juga dapat menyebar dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan, atau dari orang tua dengan cacar monyet ke bayi atau anak selama kontak erat.

Meskipun infeksi tanpa gejala telah dilaporkan, tidak jelas apakah orang tanpa gejala dapat menyebarkan penyakit atau apakah dapat menyebar melalui cairan tubuh lainnya.

Potongan DNA dari virus cacar monyet telah ditemukan dalam air mani, tetapi belum diketahui apakah infeksi dapat menyebar melalui air mani, cairan vagina, cairan ketuban, ASI atau darah.

Penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang apakah orang dapat menyebarkan monkeypox melalui pertukaran cairan ini selama dan setelah infeksi.

Baca Juga: Bikin Penasaran! Yuk Mengenal Sosok Piko yang Diperankan Iqbaal Ramadhan di Film Mencuri Raden Saleh

Sementara ini, belum ada laporan penularan dari manusia ke hewan walaupun risiko penularan tetap ada.

Orang yang terkonfirmasi atau suspek cacar monyet harus menghindari kontak dekat dengan hewan, termasuk hewan peliharaan seperti kucing, anjing, hamster, ternak, dan satwa liar.

Orang dengan cacar monyet harus sangat waspada di sekitar hewan yang diketahui rentan terhadap virus monkeypox, termasuk hewan pengerat dan primata non-manusia.

Monkeypox dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala.

Sementara, beberapa orang memiliki gejala ringan, yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih berat dan memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.

Mereka yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit yang lebih parah atau komplikasi termasuk orang-orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang dengan penyakit kekebalan tubuh.

Baca Juga: Sinopsis Film Mencuri Raden Saleh, Pencurian Terbesar Abad Ini oleh Iqbaal Ramadhan dan Kawan-Kawan

Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh sendiri. 

Namun pada beberapa individu, dapat menyebabkan komplikasi medis dan kematian. 

Orang dengan penyakit penurunan kekebalan tubuh kemungkinan berisiko mengalami gejala yang lebih serius.

Dilansir oleh KeduToday.com dari laman Infeksiemerging.kemkes.go.id, terdapat 7 gejala seseorang yang menderita cacar monyet di antaranya:

1. Demam
2. Sakit kepala hebat
3. Nyeri otot
4. Sakit punggung
5. Lemas
6. Pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan)
7. Ruam atau lesi kulit

Demikian informasi mengenai cara penularan cacar monyet.***

Editor: Ruri Hidayat

Sumber: Kemenkes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah