Network
KEDUTODAY.COM – Tahukah Anda apa itu mastitis? Simak cara pencegahan mastitis agar ibu menyusui tidak mengalaminya.
Mastitis payudara saat ini menjadi pembicaraan netizen.
Pertanyaan apa itu mastitis menjadi trending karena video Ria Ricis yang menceritakan dirinya mengalaminya beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Ria Ricis Mengalami Mastitis Payudara, Apa Itu? Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Mastitis biasanya dialami oleh ibu-ibu menyusui. Seorang ibu pastinya menginginkan bayinya diberi nutrisi yang cukup.
ASI adalah sumber dari nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi.
Apapun akan dilakukan oleh seorang ibu agar dapat memberikan ASI eksklusif yang dibutuhkan anaknya.
Akan tetapi, seorang ibu sering mengalami pembengkakan di area payudara karena alasan tertentu.
Baca Juga: Nick Fury Selalu Tampil Kharismatik, Dia Memiliki MBTI Apa? Inilah MBTI Si Pemimpin Avengers
Bahkan seorang ibu yang menyusui sampai menderita mastitis.
Mastitis adalah peradangan jaringan payudara yang dapat menyebabkan infeksi.
Gejala yang biasa dialami oleh para penderita mastitis yaitu:
1. Nyeri pada payudara
2. Pembengkakan pada payudara
3. Payudara kemerahan seperti pola berbentuk biji
Baca Juga: MBTI Ada di Dalam Marvel, Apakah Ben Grimm atau The Thing Memiliki MBTI? Cek Faktanya
4. Tubuh demam dan terkadang sampai menggigil
5. Selain nyeri pada area payudara, terkadang juga mengalami nyeri dan sakit di sekujur tubuh
6. Terdapat benjolan pada payudara, penebalan jaringan payudara
7. Payudara terasa panas seperti terbakar
Mastitis paling sering menyerang wanita yang sedang menyusui (mastitis laktasi).
Akan tetapi mastitis dapat terjadi pada wanita yang tidak menyusui.
Baca Juga: MBTI Apa yang Ada di Dalam Diri Dr. Bruce atau The Hulk? Begini MBTI Hulk
Apa saja penyebabnya?
Air susu yang berada di payudara dalam waktu yang lama (terjebak) adalah penyebab utama mastitis.
Penyebab lainnya yaitu:
1. Saluran air susu yang tersumbat.
Jika payudara tidak sepenuhnya kosong saat menyusui, saluran ASI Anda bisa tersumbat. Penyumbatan menyebabkan infeksi payudara.
2. Bakteri yang masuk ke payudara
Bakteri dari permukaan kulit dan mulut bayi dapat masuk ke saluran susu melalui celah di kulit puting atau melalui lubang saluran susu.
Baca Juga: Lirik Lagu Teteg Ati oleh Woro Widowati: Selawase Ora Bakal Tak Liyakke, Selawase Tetep Teteg Atine
Air susu yang tergenang di payudara yang tidak dikosongkan menyediakan tempat berkembang biak bagi bakteri.
Pencegahan
1. Menyusui sesering yang dibutuhkan bayi Anda (biasanya 8 sampai 12 kali dalam 24 jam untuk bayi baru lahir)
2. Jangan lewatkan atau tunda menyusui bayi Anda
3. Bangunkan bayi Anda untuk menyusu jika payudara Anda sudah terlalu penuh. Jika bayi Anda tidak mau menyusu, Anda mungkin perlu memeras sedikit susu
4. Temui konsultan laktasi atau perawat kesehatan ibu dan anak untuk memastikan bayi menyusu dengan baik di payudara Anda
5. Usahakan kedua payudara disusui oleh bayi Anda
6. Peras sedikit ASI setelah menyusui jika payudara masih terasa penuh sampai Anda merasa nyaman
6. Jangan menggunakan bra yang ketat.***
