Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan sungguh, Kami telah memerintahkan kepada orang yang diberi kitab suci sebelum kamu dan (juga) kepadamu agar bertakwa kepada Allah.
Tetapi jika kamu ingkar, maka (ketahuilah), milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan Allah Mahakaya, Maha Terpuji (QS. An-Nisa’: 131).
Sebagai pemilik mutlak alam semesta ini, Allah menciptakan manusia yang difungsikan sebagai khalifah di muka bumi.
Baca Juga: Perhitungan Zakat Fitrah dengan Uang, Waktu Terbaik Serta Cara Menghitungnya
Dalam kapasitas sebagai khalifah, manusia diberi tugas memakmurkan alam semesta ini.
Dalam misi memakmurkan alam dan seisinya, Allah menyediakan fasilitas yang dibutuhkan manusia untuk menjaga eksistansinya dalam kehidupan, seperti oksigen, air, ataupun tumbuh-tumbuhan.
Allah juga memberikan karunia hujan untuk kesuburan tanah, sehingga dapat menumbuhkan buah-buahan yang dapat dimanfaatkan. Dalam Firman-Nya:
ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Dilengkapi Bahasa Arab dan Artinya
kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).”