Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir (QS. Al-Nahl: 69).
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Dilengkapi Bahasa Arab dan Artinya
Kaum muslimin yang berbahagia,
Kita tahu bahwa manusia tidak memiliki kekuatan untuk menciptakan air, menggerakkan awan, dan membuat pohon.
Manusia hanya mampu mengolah, memperdayakan, dan memanfaatkan segala fasilitas kehidupan yang telah diciptakan Allah.
Semua harta kekayaan yang ada di bumi pada hakikatnya hanya milik Allah, sementara kepemilikan manusia hanya bersifat nisbi.
Jadi, kepemilkan manusia dalam batas-batas menikmati dan memperdayakan harta kekayaan yang ada, bukan sebagai pemilik mutlak.
Konsekuensi yuridisnya adalah tidak semua harta yang dimiliki adalah miliknya secara mutlak, melainkan di dalamnya terdapat hak orang lain. Allah berfirman:
وَفِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِ