Mengenal Hari Lupus Sedunia 2022: Sejarah dan Bulan Kesadaran Lupus 

9 Mei 2022, 15:29 WIB
Mengenal Hari Lupus Sedunia 2022: Sejarah dan Bulan Kesadaran Lupus  /Tangkap layar Instagram./ wellnessindonesia.

KEDUTODAY.COM - Hari Lupus Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Ne setiap tahunnya. Ketahui sejarah Hari Lupus Sedunia dan pentingnya kesadaran mengenai penyakit autoimun ini.

Hari Lupus Sedunia dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit Lupus dan sebagai bentuk dukungan kepada lebih dari lima juta penderita penyakit ini.

Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat membahayakan jiwa dengan mempengaruhi organ tubuh.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Lupus Sedunia Desain Terbaru Untuk Dibagikan ke Media Sosialmu

Lupus menyebabkan sistem imunitas tubuh menjadi overaktif sehingga menciptakan antibodi dan menyerang jaringan sehat sehingga menimbulkan rasa sakit, inflamasi serta kerusakan di beberapa bagian tubuh.

Lupus bisa menjadi penyakit yang fatal dan hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan Lupus.

Baca Juga: 5 Gerakan Yoga yang Bisa Dilakukan di Tempat Tidur, Khasiatnya Bikin Tidur Nyenyak

Sejarah Hari Lupus Sedunia

Hari Lupus Sedunia diciptakan pada tahun 2004 oleh Lupus Canada untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyakit yang masih sedikit diketahui oleh orang awam.

Penyakit ini memiliki efek yang dapat merusak penderita dan keluarga penderita. Observasi tahunan diadakan untuk meningkatkan kebutuhan pasien di pusat kesehatan, meningkatkan penelitian mengenai penyebab dan cara menangani Lupus, diagnosa awal Lupus, perawatan Lupus dan data epidemiologi untuk Lupus secara global.

Organisasi Lupus dari 13 negara kemudian meminta bantuan dari pemerintah. Organisasi ini juga mengadakan penelitian untuk memberikan penanganan yang lebih baik kepada penderita supaya dapat menangani rasa sakit yang mereka derita. Bulan Kesadaran Lupus dilaksanakan pada bulan Mei.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Vaksin Covid–19  yang Digunakan Indonesia? Simak 6 Jenisnya di Sini

Apa Itu Lupus

Lupus merupakan sebuah penyakit yang mempengaruhi sistem imunitas. Penyakit Lupus sulit untuk di diagnosa sehingga sulit untuk hidup sebagai penderita Lupus, terlebih harus menjalani perawatan yang tidak mudah.

Gejala Lupus beragam dan terkadang muncul tanpa peringatan. Gejala umum Lupus termasuk timbulnya ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung, rasa sakit atau terdapat bengkak di persendian, hingga sering merasa lelah.

Untuk mendiagnosa penyakit Lupus dokter akan melakukan bebeerapa tes laboratorium.

Baca Juga: 10 Lokasi Vaksin Booster Daerah Yogyakarta April 2022, Simak Jadwal Lengkapnya di Sini

Perawatan Penyakit Lupus

Perawatan Lupus merupakan tahap yang sangat panjang dan membutuhkan proses perencanaan serta komunikasi dengan dokter.

Hingga saat ini, masih belum ada perawatan untuk menyembuhkan Lupus. Dokter akan memberikan jenis pengobatan dan perawatan yang sesuai dengan gejala yang muncul pada penderita Lupus.

Penderita dengan Lupus merasakan bahwa kehidupan normal mereka berubah setelah di diagnosa dengan penyakit Lupus.

Baca Juga: Cegah Maag Kambuh saat Puasa, Simak Tips Berikut Ini

Dikutip dari laman Lupus.org, 65% dari penderita Lupus mengatakan rasa sakit kronis yang diderita menjadi hal tersulit dari penyakit Lupus.

Sebanyak 76% pasien mengatakan bahwa kelelahan yang diakibatkan Lupus memaksa mereka untuk memutus hubungan dengan kehidupan sosial dan 89% penderita Lupus mengatakan mereka tidak dapat bekerja penuh waktu karena komplikasi akibat Lupus.

Hari Lupus diasosiasikan dengan warna ungu. Untuk mendukung hari Lupus dan kesadaran Lupus maka orang awam menggunakan pita atau baju berawarna ungu atau membeli gelang tangan Lupus. Ada juga donasi yang kemudian diserahkan kepada penderita Lupus. ***

Editor: Nisa Hidayat

Sumber: Lupus

Tags

Terkini

Terpopuler