Kenali Gejala dan Langkah Pencegahan Infeksi Hepatitis Akut pada Anak

- 10 Mei 2022, 14:46 WIB
Kenali Gejala dan Langkah Pencegahan Infeksi Hepatitis Akut pada Anak
Kenali Gejala dan Langkah Pencegahan Infeksi Hepatitis Akut pada Anak /Pixabay/Vic_B

KEDUTODAY.COM - Temuan kasus Infeksi Hepatitis Akut pada anak terus melonjak, kenali gejala dan langkah pencegahannya.

Sejak secara resmi diumumkan sebagai KLB oleh WHO pada 15 April 2022 kemarin, jumlah laporan kasus Infeksi Hepatitis Akut pada anak terus bertambah.

Infeksi Hepatitis Akut yang masih misterius ini menginfeksi anak-anak dengan rentang usia 11 bulan hingga 5 tahun.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Hepatitis Akut Pada Anak-anak, Simak Selengkapnya di Sini!

Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.

Sejak 27 April 2022 kemarin, tercatat sudah ada 15 kasus Hepatitis Akut misterius yang ditemukan di Indonesia.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan hingga saat ini masih terus melakukan investigasi terhadap perkembangan kasus Infeksi Hepatitis Akut pada anak.

Pemeriksaan panel virus lengkap serta penyelidikan epidemiologi terus dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari Infeksi Hepatitis Akut pada anak ini.

Hingga saat ini penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui.

Baca Juga: Artis Hollywood ini Berjuang dengan Penyakit Lupus termasuk Lady Gaga dan Selena Gomez

Pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan dan virus Hepatitis tipe A, B, C, D, dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41.

SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Varian virus tersebut utamanya menyerang pada saluran cerna dan saluran pernafasan.

Oleh karena itu infeksi sangat mudah terjadi pada anak, karena anak-anak lebih sering melakukan kontak dekat dengan orang lain.

Baca Juga: Mengenal Hari Lupus Sedunia 2022: Sejarah dan Bulan Kesadaran Lupus 

Namun belum dapat diketahui secara pasti penyebab infeksi penyakit Hepatitis Akut pada anak.

Untuk mencegah risiko Infeksi Hepatitis Akut pada anak, disarankan agar para orang tua meningkatkan kewaspadaan, dengan disiplin melakukan tindakan-tindakan pencegahan sederhana seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Secara umum pencegahan penularan Infeksi Hepatitis Akut pada anak dibagi dalam dua langkah.

Langkah pencegahan penularan melalui saluran pencernaan dan pencegahan penularan melalui saluran pernafasan.

Baca Juga: 10 Lokasi Vaksin Booster Daerah Yogyakarta April 2022, Simak Jadwal Lengkapnya di Sini

Langkah pencegahan penularan Infeksi Hepatitis Akut pada anak melalui saluran pencernaan yang dapat kita lakukan adalah dengan:

- Menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun

- Memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang

- Tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain

- Menghindari kontak dengan orang yang sakit untuk menjaga vitalitas tubuh

Sedangkan untuk mencegah penularan Infeksi Hepatitis Akut melalui saluran pernafasan yaitu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari POM TNI 2022 Tanggal 11 Mei, Gratis dan Banyak Pilihan

Gejala awal penyakit Hepatitis Akut pada anak secara umum diantaranya adalah, mual, muntah, sakit perut, diare, dan kadang disertai dengan demam ringan.

Pada tahapan selanjutnya Infeksi Hepatitis Akut pada anak biasanya menunjukan gejala yang semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut disarankan untuk segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Jangan sampai menunggu muncul gejala kuning atau bahkan sampai terjadi penurunan kesadaran pada anak.

Karena pada kondisi tersebut, menunjukkan bahwa infeksi sudah sangat berat dan semakin kecil kemungkinan untuk dapat tertolong.***

Editor: Dedi Risky

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah